MAJALAH ICT – Jakarta. Menyusul terjadinya perubahan pemegang saham di tubuh operator PT Hutchison Charoen Pokphan Telecommunication (HCPT) dengan produknya dikenal dengan nama Tri (3), dimana Charoen Pokphan sebagai salah satu pemegang saham hengkang dari perusahaan, HCPT berganti nama jadi PT Hutchison 3 Indonesia. Perubahan nama tersebut telah disetujui regulator melalui Rapat Pleno Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).
Demikian disampaikan Anggota BRTI M. Ridwan Effendi. dijelaskan Ridwan, saat ini HCPT memiliki beberapa perijinan salah satunya adalah Jaringan Tetap tertutup. "Yang ini sudah diproses perubahan namanya," ungkap Ridwan.
Sementara itu, untuk perijinan jaringan bergerak seluler dinyatakan bahwa secara prinsip pleno BRTI sudah menyetujui. "Seperti biasa, BRTI sangat berhati-hati jika menyangkut perubahan pemegang saha karena akan terjadi perubahan kepemilikan. BRTI harus memastikan apa yang menjadi kewajiban pemilik sebelumnya tetap menjadi kewajiban pemilik yang baru, terutama menyangkut BHP," jelas Ridwan. Namun begitu kata Ridwan, setelah ada klarifikasi dan jaminan dari HCPT mengenai hal tersebut, masalah ini sudah jelas.
Perubahan nama baru HCPT disampaikan Manjot Mann, Presiden Direktur Hutchison Tri Indonesia. "Hutchison 3 Indonesia atau H3I (Tri Indonesia) merupakan nama baru perusahaan kami. Nama baru ini menjadi semangat baru bagi kami, sekaligus mempertegas keberadaan Tri di Indonesia, sebagai penyedia layanan telekomunikasi bergerak yang menghadirkan pengalaman berinternet yang berbeda dan lebih baik bagi Indonesia," kata Manjot.
Isu pergantian nama ini sudah berhembus sejak akhir Februari lalu setelah komposisi pemegang saham berubah. "Setelah perubahan, nama perusahaan akan PT Hutchison 3 Indonesia, mulai bulan ini," kata Head Commercial HCPT, Bhuwan Kulshreshtha, kepada media saat itu.
Jika sebelum perubahan pemegang saham, pemilik saham HCPT terdiri dari 60 persen dimiliki oleh Hutchison Whampoa Limited melalui anak perusahaannya, Asia Hutchison Telecommunications, dan 40 persen oleh Thailand Charoen Pokphand, maka dengan komposisi baru, 65 persen saham dipegang oleh Hutchison Whampoa dan 35 persen oleh kelompok yang dipimpin oleh Garibaldi.
Garibaldi, saat ini adalah Presiden Direktur PT Adaro Energy dan perusahaan lain seperti PT Surya Esa Perkasa, serta komisaris dengan PT WOM Finance. Dalam berinvestasi di HCPT, Garibaldi tidak sendiri namun bersama dengan sejumlah pengusaha lainnya, seperti Patrick Walujo. Patrick menangani perusahaan ekuitas swasta, Northstar Pacific.
Saat ini, jaringan H3I telah menjangkau lebih dari 81 persen populasi Indonesia, di lebih dari 3.200 kecamatan di 24 provinsi utama di Indonesia. H3I sendiri memiliki lisensi jaringan bergerak seluler nasional dengan teknologi 2G di 1800 MHz dan 3G. H3I merupakan anggota dari Hutchison Whampoa Groups yang hadir di beberapa negara lain seperti Inggris, Denmark, Hong Kong, Irlandia, Italia, Macau, Vietnam, Sri Lanka, Australia, Austria, dan Swedia.