Search
Jumat 13 September 2024
  • :
  • :

Pita 1800 MHz Paling Kacau (Manajemen Frekuensi bag. 5)

MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerintah mesti memeras otak dalam menata pita frekuensi 1800 MHz yang masih berantakan.

"Hal itu disebabkan dulu penguasaannya melalui first come first serve, jadi sangat kacau, tidak saling contigeus atau berpasangan, bahkan ada yang hanya 5 MHz," ujar Dirjen SDPPI Muhammad Budi Setyawan kepada Majalah ICT dalam perbincangan eksklusif di ruang kerjanya, Kamis 21 Maret 2013.

Berbeda dengan saat ini, tambahnya, penguasaan frekuensi harus melalui proses seleksi, sehingga bisa tertata rapi.

Menurut dia, penataan 1800 Hz juga akan saling berkaitan dengan pita 2100, karena pemiliknya sama, yaitu lima operator 3G.

Kemenkominfo berharap, penataan frekuensi di pita 1800 MHz dan 2100 MHz juga sebagai persiapan menuju konsolidasi operator.

"Kita akan lihat, operator mana yang saling tertarik untuk ‘kawin’ya kami dekatkan, karena kalau berpencar atau berjauhan menimbulkan biaya tinggi,"katanya.

Dengan kata lain, tuturnya, pita 2100 akan dirombak lagi, sehingga posisi XL dan Telkomsel yang baru menang dalam lelang 3G yang lalu bisa berubah lagi.

Masalah interferensi sinyal Smart Telecom, tutur Budi, juga sangat berpengaruh dalam penataan, karena pada kenyataannya bukan hanya kanal 11 dan 12 saja yang terkena imbas interferensi, tapi semua kanal di pita 2100 terkena.(ap)