MAJALAH ICT – Jakarta. Pixie Technology, pembuat aplikasi yang menggunakan augmented reality (AR) untuk membantu pengguna menemukan barang yang hilang, mendapat pendanaan 18,5 juta dolar AS. Perusahaan akan menggunakan uang tunai untuk memperluas ‘Lokation of Things’ Platform dan mengembangkan kemitraan dengan pihak ketiga.
Pixie Technology juga akan menggunakan dana "untuk meluncurkan produk baru dengan kemampuan lebih maju dan dan produksi berskala untuk membawa Pixie mendapatkan lebih banyak pelanggan".
Pixie menggabungkan navigasi AR dengan teknologi sinyal. Pengguna melampirkan tag ‘Pixie Points’ untuk barang-barang seperti kunci, dompet dan hewan peliharaan, memberi mereka "identitas digital" yang kemudian dapat dilacak dengan aplikasi smartphone. Pixie Points berkomunikasi satu sama lain, membuat peta digital yang dapat dilihat dan dikelola dengan aplikasi.
Pixie berinvestasi dalam memperluas platform dan ekosistem dan telah membuka kit pengembangan perangkat lunak untuk memungkinkan pengembang dan pihak ketiga untuk membuat aplikasi baru, membangun teknologi menjadi produk, perangkat dan layanan lain.
"Dana baru secara bersamaan akan memungkinkan kita untuk meningkatkan dan memperluas proposisi konsumen kami, sementara juga mengembangkan platform perintis ‘Location of Things’ yang memanfaatkan kekuatan jaringan mesh. Kami akan segera hadir dimana segala sesuatu di sekitar kita dapat diberikan identitas digital," kata Amir Bassan-Eskenazi, CEO dan co-founder.
Pixie akan meluncurkan fungsi baru pada kuartal III mendatang. Saat ini mereka bekerja pada sebuah antarmuka AR, memberikan pengguna melihat rinci kamar dan ruang milik mereka yang berada di lokasi yang tepat dari barang-barang mereka yang hilang. Updated fitur ruangan pemindaian juga akan disertakan.