MAJALAH ICT – Jakarta. Plug and Play Indonesia akan menggelar program akselerator bagi startup atau perusahaan rintisan di Indonesia. Program yang akan dimulai pada 2017 ini merupakan hasil kolaborasi antara Plug and Play dengan Gan Kapital.
Untuk tahap awal ini, program akselerator dari Plug and Play Indonesia akan fokus pada bidang financial technology (Fintech) dan mobile, melihat dua bidang tersebut saat ini sedang ramai di Indonesia. Plug and Play akan melakukan investasi di 50 perusahaan rintisan tahap awal setiap tahunnya.
"Kita akan seleksi startup di Indonesia, khususnya dari bidang Fintech dan mobile. Startup yang lolos nantinya akan diberikan dana, bimbingan, ruang kerja gratis dan dukungan lainnya melalui program akselerator selama tiga bulan," kata Managing Director Fin Services & IT Gan Kapital, Wesley Harjono, di Jakarta.
Dijelaskannya, dalam setahun program akselerator ini akan dibagi menjadi dua batch. "Setelah program akselerator selama tiga bulan, akan ada yang namanya Demo Day. Di situ para startup bisa mempresentasikan produknya, dan bisa bertemu dengan para investor," jelasnya.
Wesley menambahkan, 50 perusahaan rintisan yang terpilih nantinya akan mendapat investasi berkisar antara USD 50.000 – USD 100.000. Selain itu, program ini juga akan membuka akses bagi para startup untuk mendapatkan dana yang lebih besar lagi dari para investor.
Plug and Playmerupakan perusahaan global akselerator bisnis dengan spesialisasi pada pengembangan perusahaan rintisan berbasis teknologi. Plug and Play hingga saat ini telah berinvestasi di lebih dari 500 perusahaan rintisan di seluruh dunia. Mereka juga merupakan salah satu investor pertama dari PayPal, DropBox, dan Lending Club. Sedangkan Gan Kapital merupakan perusahaan investasi di Indonesia yang fokusnya investasi pada startup berbasis teknologi.