MAJALAH ICT – Jakarta. Perangkat ponsel masih menjadi yang tak terpisahkan dari pengalaman ber-internet para pengguna, dengan persentase mencapai 83%, pengguna telepon seluler global cenderung lebih memilih mengakses internet menggunakan perangkat seluler mereka. Demikian hasil temuan terbaru BuzzCity, jaringan periklanan seluler global terkemuka.
Publikasi BuzzCity tersebut termuat dalam hasil riset kuartal terbarunya mengenai perilaku konsumsi digital pengguna seluler di seluruh dunia. Laporan ini membandingkan temuan-temuan dari 2014 guna mengidentifikasikan berbagai perubahan dan perilaku penggunaan para konsumen yang terhubung.
Riset ini juga mengungkap bahwa kalau PC dan laptop masih menjadi perangkat yang tak tergantikan untuk mengakses internet, meskipun terdapat penurunan permintaan yang cukup signifikan dibandingkan tahun lalu (dari 22% pada 2014 menjadi 15% pada 2015), sepersepuluh (12%) responden menggunakan laptop dan PC mereka untuk mengakses internet, dan kemungkinan akan ada kebangkitan kembali penggunaan dalam bentuk 2-in-1 laptop-tablet, khususnya dimana terdapat koneksi wifi gratis.
10% responden juga mengakses internet melalui TV pintar dan tingkat permintaan untuk TV pintar juga telah meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, akses internet multi perangkat (dimana pengguna berselancar melalui dua perangkat atau lebih dalam waktu bersamaan), meskipun masih cenderung kecil pertumbuhannya (9%), diperkirakan akan terus tumbuh pada tahun depan mengingat semakin berlimpahnya perangkat untuk mengakses internet.
Adapun lima tujuan penggunaan internet teratas meliputi hiburan (59%), komunikasi (47%), membaca & mencari berita dan informasi (29%), menghabiskan waktu (27%) dan bekerja, bisnis, atau belajar (26%). Survey BuzzCity dilaksanakan di 23 negara di benua Amerika, Asia, Dan Eropa Barat dengan total 4100 responden
Disebutkan, pertumbuhan penggunaan tablet (12%) dan TV pintar (10%) bisa jadi turut berkontribusi terhadap penurunan tersebut, dan smartwatch juga diperkirakan akan ikut ambil bagian mulai tahun depan.
Kehadiran smartwatch juga memberikan dampak yang besar di industri telekomunikasi dunia pada 2015. BuzzCity melaporkan bahwa ada lima tujuan penggunaan smartwatch yang dominan, yaitu memainkan musik (22%), untuk akses pesan instan, email dan media sosial (20%), menerima panggilan telepon melalui layar (17%), mmendapatkan informasi terbaru atau pengingat jadwal, cuaca, dan info saham terbaru (16%) serta untuk mengetahui waktu atau mengatur alarm (16%).
Pendiri dan CEO BuzzCity, KF Lai, mengatakan, "Semakin berkembangnya pengalaman penggunaan multi perangkat berkat hadirnya internet di kehidupan manusia akan memberikan tekanan tiada henti kepada para pemasar produk dan pengembang konten untuk dapat terus mengetahui berbagai faktor yang memicu perubahan, seperti kebiasaan berselancar dan cara tiap perangkat digunakan. Selain itu, patut untuk digaris bawahi kalau strategi pemasaran sebaiknya memprioritaskan sektor seluler, yang pada umumnya meningkatkan penciptaan konten, bukannya malah menurunkan."