MAJALAH ICT – Jakarta. Konstruksi dan infrastruktur di Indonesia terus berkembang. Pemerintah dan swasta terus melakukan pembangunan. Dokumentasi area, bangunan atau struktur dalam wujud 3 dimensi (3D) menjadi hal penting untuk pengembangan ke depannya. Dokumentasi dengan menggunakan 3D laser scanner sangat dibutuhkan, khususnya ketika melakukan survei secara detail, bahkan untuk struktur bangunan yang paling kompleks sekalipun. Berkat solusi hardware dan software yang modern, biaya jasa pemindaian ruang atau area dalam bentuk 3D kini sudah terjangkau dan dapat bersaing dengan metode pengukuran manual, bahkan data 3D memiliki informasi yang lebih kaya sehingga analisa dan aplikasinya sangat luas.
FARO bekerja sama dengan pt. Datascrip selaku authorized distributor-nya di Indonesia, mengadakan Faro 3D User Conference Asia Pacific. Ini adalah konferensi akbar pengguna FARO 3D yang pertama di Indonesia. Acara ini dihadiri pula oleh para ahli dan praktisi di bidang dokumentasi 3D. Para peserta disajikan berbagai materi yang mendalam dari para profesional di bidang dokumentasi 3D, ahli industri dan solution partner berbagi mengenai kemampuan dan potensi menggunakan teknologi 3D laser scanner dibandingkan melakukan pengukuran dan dokumentasi yang konvensional.
"Semua mengenai dokumentasi 3D dibahas tuntas di dalam konferensi ini untuk memberikan gambaran khususnya mengenai teknologi survei serta konstruksi di masa mendatang. Konferensi yang juga dihadiri oleh para pakar di bidangnya ini memberikan pemaparan yang informatif bagi semua sektor yang membutuhkan dokumentasi dalam bentuk 3D," ujar Gatot P. Laksono, Division Manager Datascrip.
Konferensi akbar ini turut dihadiri pula oleh pembicara utama yang kompeten di bidangnya dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia. Materi yang dibawakan para pembicara sangat menarik serta dilengkapi dengan berbagai studi kasus yang sukses mengimplementasikan penggunaan teknologi 3D scanning. Ada berbagai topik yang dibahas melalui konferensi ini dan bisa dimanfaatkan oleh para penggiat industri di berbagai bidang, seperti otomotif, sumber daya energi, penegakan hukum, hingga konstruksi dan rekayasa arsitektur.
"Kebutuhan akan 3D data saat ini menjadi hal yang sangat penting, mengingat tahun 2015 sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dimana kalangan industri tentu harus meningkatkan daya saingnya dengan peningkatan kualitas pekerjaan, efisiensi dan akurasi. Faro 3D Laser scanner hadir sebagai solusi bagi mereka yang ingin memenangkan kompetisi tersebut," ujar Mary Oetomo, Director Datascrip.