Search
Sabtu 22 Maret 2025
  • :
  • :

Program Akselerasi Startup Plug and Play Resmi Dijalankan di Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Plug and Play (PNP) Indonesia mengumumkan 11 startup pilihannya pada hari ini di kantornya di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan. Startup accelerator terbesar dunia yang berbasis di Silicon Valley ini diketahui mengadakan recruitment pertamanya di Indonesia sejak awal Februari lalu. Di Indonesia, PNP digandeng oleh Gan Kapital, perusahaan investasi lokal di Indonesia. PNP Indonesia membocorkan bahwa jumlah aplikasi yang diterima mencapai lebih dari 400 startup. Aplikasi ini berasal dari berbagai tempat mulai dari Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Bali, Singapura, Malaysia, Hong Kong, India, Brazil, bahkan Jerman. PNP Indonesia diketahui tidak hanya membuka program akselerasi untuk startup Indonesia, namun startup luar negeri yang ingin menjangkau pasar Indonesia. Setelah proses penyaringan yang berjalan selama dua bulan, PNP Indonesia dengan bangga memperkenalkan startup yang menjadi bagian dari program akselerator batch pertama yaitu Dana Didik, KYCK, Otospector, Bustiket, Karta Indonesia Global, Sayurbox, Brankas, Astrnt, Bandboo, Wonderlabs, dan Toucan.

“Tidak mudah menyaring startup-startup ini. Terlebih semua startup yang mendaftarkan diri memiliki kualitas yang bagus. 11 startup terpilih merupakan startup terbaik yang telah melalui proses seleksi yang ketat selama dua bulan ini,” tutur Nayoko Wicaksono selaku Accelerator Director PNP Indonesia. Dari 400 aplikasi yang masuk, PNP memilih 50 startup untuk melakukan pitching pada Maret lalu. Di dalam pitching session ini, startup menjelaskan tentang profil timnya, business model, traction, dan financial plan. Jika lolos, startup tersebut diundang kembali untuk melakukan final pitching di hadapan PNP Indonesia, PNP Asia Pacific, PNP Silicon Valley, dan perwakilan dari corporate partners PNP Indonesia seperti BNI dan Astra Internasional. “Corporate Partners kami juga memiliki hak suara yang besar dalam menentukan startup yang masuk ke dalam program akselerasi kami mengingat salah satu benefit yang didapatkan oleh startup adalah kesempatan untuk bekerja sama dengan corporate,” tutur Wesley Harjono, Presiden Direktur dari Plug and Play Indonesia yang juga hadir sebagai salah satu juri.

Selain kerja sama dengan korporasi dan seed funding yang diberikan untuk setiap startup, masih banyak benefit lainnya yang didapatkan oleh startup yang masuk ke dalam program bergengsi ini. Selama program akselerasi yang berlangsung selama 3 bulan, startup juga akan dibina secara khusus melalui 1- on-1 Mentorship program. Selain itu, juga tersedia workshop dengan berbagai topik untuk membantu tim startup mengasah skill dalam berbagai bidang. Tidak main-main, saat ini PNP telah memiliki lebih dari 60 Mentor yang memiliki background yang kuat dibidangnya. Beberapa diantaranya seperti Kevin Darmawan dari Coffee Venture, Sebastian Sieber dari Lazada, Sukan Makmuri dari KUDO, Anton Soeharyo dari Touchten, Natali Ardianto dari Tiket.com, Nikita Semenov dari Zen Room, Norman Sasono dari Bizzy, Mark. F Winkel dari Prisma Public Relations, Rama Mamuaya dari Daily Social, Wempy Dyocta Koto dari Wardour and Oxford, dan masih banyak lagi Mentor ternama lainnya. Tidak cukup sampai di situ, startup-startup ini juga diberikan coworking space secara gratis di daerah elite Kuningan – Jakarta Selatan, selama program berlangsung. “Semua yang diperlukan startup sudah kami sediakan. Dengan begitu, startup dapat fokus untuk pengembangan produk mereka,” tutur Nayoko.

Sebagai puncak dari program akselerasi ini, PNP Indonesia akan mengadakan Demo Day untuk para startup. Di sini, startup akan melakukan pitching dan demonstrasi produk dihadapan partners, corporate, Investor, dan media. Demo Day untuk batch pertama ini rencananya akan berlangsung di bulan Agustus 2017.

Sebagaimana diketahui, PNP Indonesia adalah anggota terbaru dari PNP Tech Center, yang merupakan global startup accelerator dengan misi untuk mendorong perkembangan startup yang bergerak dibidang teknologi. Melalui 19 lokasi yang tersebar di 9 negara, PNP telah berinvestasi di lebih dari 550 startup teknologi di seluruh dunia. Berkantor pusat di Silicon Valley, PNP memiliki jaringan yang luas termasuk lebih dari 200 korporasi, investor, universitas, dan partner diberbagai bidang seperti Retail, Fintech, Insurance, Health, Internet of Things, Mobility, Media, dan Materials.

PNP Indonesia adalah hasil kerja sama dengan Gan Kapital, sebuah perusahaan investasi yang berdiri sejak 2012. PNP hadir di Indonesia memenuhi undangan Presiden Joko Widodo yang mengunjungi kantor pusat PNP di Silicon Vallet pada bukan Februari 2016. Setelah mendengar rekan jejak PNP di beberapa Negara, Bapak Presiden berkeyakinan bahwa Indonesia membutuhkan perintis ekosistem sepert PNP. Berangkat dari kepercayaan itu, PNP Indonesia diluncurkan pada November 2016 lalu di Istana Kepresidenan.