MAJALAH ICT -Jakarta. Mendeskiripsikan dunia prostitusi tidak lagi di identikkan dengan tempat mangkal atau lokalisasi.
Dengan perkembangan tehnologi, dunia prostitusi bisa diakses dengan mudah tanpa harus berkeliling dihiruk pikuk lokalisasi atau ditepi-tepi jalan. Kecanggihan tehnologi kini telah memperluas etalase para PSK ataupun para pengumbar syahwat, seluas jagad internet.
Seperti dikutip dari http://chapunkcha.blogspot.com/, dunia jejaring sosial, baik beridentitas seperti facebook atau tanpa identitas seperti MIRC, menjadi ladang baru bagi para penjajah sex.
Selain lebih aman, lewat jejaring social transaksi dilakukan dengan lebih mudah secara online, tanpa melalui germo atau “mucikari”.
Tidak seperti dilokalisasi yang kebanyakan hanya menawarkan pekerja seksual wanita, prostitusi online juga menawarkan beragam tawaran pemuas birahi dari beragam kelamin dan status.
Mulai dari bispak, gigolo, hingga gay dan lesbian. Mulai dari PSK asli, ayam kampus sampai chicken grey, semua ditawarkan secara bebas di situs-situs yang menyediakan etalase prostitusi online.