MAJALAH ICT – Jakarta. Membesarnya bisnis telekomunikasi Indonesia ternyata juga makin menyuburkan nilai investasi asing di Indonesia. Contohnya, Telkomsel. Dengan kapitalisasi pasar Telkomsel sekitar USD 24 miliar atau sekitar Rp 240 triliun, nilai kapitalisasi saham Singtel sebagai pemilik 35 persen saham Telkomsel mencapai USD 8 miliar atau Rp 80 triliun.
Nilai investasi Axiata Berhad yang memiliki 66 persen saham XL Axiata juga cukup besar. Dengan kapitalisasi saham XL sekitar Rp 43 triliun, nilai saham Axiata di perusahaan ini mencapai sekitar Rp 28 triliun.
Sementara Indosat dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp 35 triliun sebesar 65 persen atau Rp 23 triliun dimiliki oleh Ooredoo, investor asal Qatar.
Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono menilai dengan penguasaan asing yang besar, Telkomsel dan Telkom tak bisa lagi mengklaim sebagai paling merah putih.
Pemilik asing di tiga operator besar juga menguasai pelanggan telekomunikasi di Indonesia, yang mana bila digabungkan menguasai hampir 90 persen pangsa pasar.
Telkomsel saat ini telah mencatat jumlah pelanggan terbesar dengan mencapai 125 juta pelanggan, PT Indosat Tbk dengan 55,9 juta pelanggan, diikuti PT XL Axiata Tbk dengan 49,1 juta pelanggan, dan PT Hutchison CP Telecommunications (Tri) serta PT Axis Telecom sebanyak 17 juta pelanggan.
Kepemilikan sebagian saham Telkomsel oleh SingTel, Axiata di Axis, dan Ooredoo di Indosat akan berdampak pada pengendalian operasional perusahaan. Dengan demikian, secara tidak langsung pasar telekomunikasi di Indonesia dikendalikan dan di monopoli oleh asing, termasuk para pelanggannya.
Telkomsel dan beberapa operator lainnya, telah menjelma menjadi kendaraan strategis yang dipergunakan oleh para taipan asing untuk meraup keuntungan optimal dari Indonesia.
Saat ini Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah penyelenggara telekomunikasi seluler terbanyak di dunia jika dibandingkan dengan populasinya, karena ada 10 operator pemain baik teknologi GSM maupun CDMA.
Operator dengan teknologi GSM sendiri sampai saat ini masih mendominasi pangsa pasar Indonesia. Menurut catatan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo, Telkomsel menguasai market share pelanggan 42 pelanggan, diikuti Indosat 16,7 persen, XL Axiata 15,9 persen, Hutchison 3 Indonesia (Tri) 5,4 persen, dan Axis Telekom Indonesia 2,1 persen.