Search
Kamis 15 Mei 2025
  • :
  • :

Raih Pendanaan Dari Hyundai Startup Challenge, Plasticpay Terus Ekspansi

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Plasticpay Teknologi Daurulang yang merupakan sebuah perusahaan platform digital berbasis sosial digital sekaligus sebagai entitas usaha dari PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), meraih pendanaan dari Hyundai Startup Challenge untuk pengembangan bisnis yang mendukung program ekonomi sirkular dan penerapan bisnis berkelanjutan. Sejalan dengan langkah tersebut, Plasticpay terus melanjutkan ekspansi dengan menambah jumlah Dropbox Point dan area jangkauan memasuki kota-kota lain di Indonesia. Hingga saat ini Plasticpay telah memiliki lebih dari 300 Plasticpay Dropbox dan lebih dari 5 unit Reverse Vending Machine untuk mengumpulkan sampah plastik secara digital.

Suhendra Setiadi, selaku CEO Plasticpay dan juga Direktur INOV mengatakan, “Dalam rangka mendukung gerakan ekonomi sirkular, kami bersama dengan induk usaha yaitu INOV terus menggencarkan ekspansi dan gerakan- gerakan sosial lainnya untuk mengatasi masalah sampah terutama sampah botol plastik. Kami menggandeng UMKM dan pegiat Industri Kreatif di Indonesia, untuk menciptakan produk-produk upcycle yang terbuat dari 100% sampah botol plastik yang telah di daur ulang oleh INOV. Sehingga sampah botol plastik tidak lagi berakhir di sungai, namun bisa disulap menjadi produk-produk dengan nilai ekonomis yang tinggi.”

Sementara itu, untuk mengajak lebih banyak pihak terlibat dalam gerakan tersebut, Plasticpay akan terus melebarkan sayap memasuki area-area baru untuk pemasangan Plasticpay Dropbox. Perusahaan menargetkan untuk langkah berikutnya akan memasuki Kota Solo yang kemudian berlanjut ke Kota Surabaya. Melalui langkah ini diharapkan Plasticpay dapat mengedukasi lebih banyak pihak dan bergabung dalam mendukung gerakan ekonomi sirkular demi terwujudnya penerapan ekonomi hijau yang dihimbau oleh Pemerintah.

“Kota Solo menjadi tujuan ekspansi kami berikutnya karena disana sudah ada pabrik daur ulang milik INOV. Dengan demikian, setiap sampah botol plastik yang terkumpul akan diolah di pabrik tersebut, sehingga kami juga turut mengamankan pasokan bahan baku yang diproduksi oleh INOV. Langkah ini juga merupakan upaya kami dalam meningkatkan recycle rate di Indonesia yang masih sangat rendah dibandingkan dengan produksi sampah plastik yang mencapai lebih dari 60 juta ton per tahun,” ungkap Suhendra.

Lebih lanjut Suhendra menjelaskan pihaknya bersyukur berhasil masuk sebagai tiga besar dalam Hyundai Startup Challenge 2021 setelah melalui berbagai tahap penilaian. Melalui program tersebut Plasticpay banyak mendapatkan transfer knowledge dari para ahli dan membangun jaringan, sehingga platform Plasticpay dapat berkembang lebih luas dan komprehensif.

“Kami sangat bersyukur bisa mengikuti program yang ditawarkan oleh Hyundai Startup Challenge, dimana selama masa program akselerasi kami banyak mendapatkan transfer knowledge dari para ahli sehingga Plasticpay dapat semakin berkembang. Terhitung selama mengikuti program ini, dari sisi social impact kami telah berkembang lebih dari 2 kali lipat. Diharapkan setelah masa program ini kami bisa terus berkolaborasi dan bertumbuh sehingga dapat memberikan manfaat bagi lingkungan yang lebih luas,“ tutup Suhendra.