MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama operator Telekomunikasi telah menyelesaikan Refarming Frekuensi 1800 MHz. Untuk merayakan keberhasilan penataan frekuensi yang akan dipakai untuk 4G ini, Kementerian Kominfo dan operator pun mengelar syukuran.
“Saya mengapresiasi teman-teman yang sudah jungkir balik di lapangan mengenai refarming ini,” tutur Menkominfo Rudiantara dalam Acara Syukuran Refarming 1800 Mhz di Ruang Ruslan Abdulgani Kementerian Kominfo, sebagaimana dilansir laman resmi Kementerian.
Ditambahkan Rudiantara, proses refarming frekuensi 1800 MHz layanan telekomunikasi telah dimulai sejak April 2015 di Maluku Utara dan diselesaikan di Jakarta pertengahan November. Proses itu dikawal oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika dari aspek teknis sementara Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika memandu dalam hal regulasi.
“Saya mengapresiasi kerjasama yang sudah dilakukan termasuk untuk semua operator telekomunikasi. Saya berharap kerjasama itu dapat dilanjutkan untuk proses refarming selanjutnya," katanya. Refarming menurut Chief RA merupakan salah satu upaya Kementerian Kominfo sebagai regulator untuk menata industri telekominkasi di Indonesia agar lebih efesien. "Hasil akhirnya konsumen dapat menikmati hasil layanan telekomunikasi yang lebih baik," tandasnya.
Syukuran Refarming 1800 Mhz dihadiri oleh Presiden Direktur dan CEO PT Indosat Tbk (ISAT) Alexander Rusli, Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini, perwakilan dari Telkomsel serta Direktur Jendral Aptika Bambang Heru Tjahyono, Irjen Elly Fariani dan pejabat Eselon II Kemkominfo.
Kabar yang beredar sebelumnya, peresmian selesainya penataan frekuensi akan dilakukan Presiden Joko Widodo. Namun ternyata, kabar tersebut kemudian dibantah karena pihak Kementerian tidak mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal itu.