MAJALAH ICT – Jakarta. Facebook dengan inisiatifnya melalui internet.org membuat perbedaan tarif berdasar konten. Konten tanpa isi multimedia mendapatkan layanan gratis, sementara dengan multimedia dikenakan tarif data. Pengaturan sepihak ini dinyatakan regulator sebagai hal yang dilarang, karena tidak dibenarkan pembedaan tarif dilakukan berdasarkan konten.
Demikian larangan itu diterbitkan Telecommunication Regulatory Authority India (TRAI). Lembaga semacam BRTI di Indonesia ini, memutuskan pelarangan pembedaan tarif data berdasar konten, menyusu debat nasional dan marahnya pendukung dan penentang layanan dasar gratis dari Facebook. Meski begitu, putusan itu disambut dengan antusias oleh pendukung net netrality, yang menilai upaya Facebook bukanlah sebagai netralitias internet, karena seharusnya sistem itu dapat digunakan dan sama juga penerapannya untuk layanan konten dan aplikasi lainnya, selain Facebook. Data gratis adalah produk dari inisiatif internet.org yang menawarkan pengguna akses gratis ke layanan data aplikasi besutan Mark Zuckerberg dan kawan-kawan tersebut.
"Mengingat tanggapan dalam konsultasi, pengalaman internasional yang relevan, pendapat ahli, penelitian dan semua masukan lainnya, otoritas telah menyimpulkan bahwa aturan yang jelas harus dirumuskan. Praktik menawarkan atau pemberlakuan tarif diskriminatif untuk layanan data berdasarkan konten adalah untuk dilarang," demikian putusan regulator India tersebut. Keputusan ini memang tidak menyebutkan Facebook atau penyedia lain khusus, namun juga akan berdampak juga pada layanan data nol Airtel yang disponsori Bharti Airtel.
Dalam pertimbangan TRAI, dinyatakan bahwa filosofi dari keputusannya adalah penyedia yang menawarkan layanan data kepada konsumen, tidak mengontrol infrastruktur internet secara keseluruhan, karena hal itu tergantung juga pada beberapa jaringan lain. Dengan demikian, memungkinkan penyedia yang di salah satu sisi internet untuk biaya berbeda-beda untuk data yang tidak proses saja, sehingga hal itu bisa membahayakan seluruh arsitektur internet itu sendiri.
"Membiarkan diferensiasi harga berdasarkan jenis konten yang diakses di internet akan bertentangan sangat dasar internet yang telah berkembang dan mengubah cara kita terhubung satu sama lain," kata TRAI.