MAJALAH ICT – Jakarta. Pengamat Telematika, Roy Suryo, menilai bahwa penyadapan bukan masalah politik saja, tetapi juga soal ekonomi keuangan atau perbankan. Dan penyadapan yang terjadi di Indonesia, kata Menpora ini, penyadapan marak terjadi setelah pemerintah menjual saham Indosat ke pihak asing.
"Tapi. saya tidak ingin mengatakan itu zaman siapa presidennya, namun sejak Indosat dijual itulah penyadapan kian marak karena satelit Palapa berada di luar kendali," katanya di Jakarta. Indosat dijual ketika Laksamana sukardi menjabat sebagai Meneg BUMN direjim pemerintahan Megawati Soekarnoputri.
Menurut Roy, rincian kasus-kasus kebocoran informasi yang terjadi melalui satelit Indosat, sudah dipaparkannya sejak 10 tahun lalu. Hal itu bisa dilihat dari dokumen paparannya di Kepolisian RI mengenai aktivitas penyadapan yang terjadi di Indonesia. "Saya telah menyampaikan ancaman kebocoran informasi. Hal itu sudah saya presentasikan pada Rakernis Telematika Kepolisian RI, sepuluh tahun silam," ujarnya.
Roy Suryo yang berbicara saat memberikan Keynote Speech diskusi bertajuk ‘Generasi Muda Bangsa Menyikapi Aksi Penyadapan’ yang digelar Indonesia ICT Institute bersama Kemenpora ini menegaskan bahwa perkembangan ICT dan kasus-kasusnya di Indonesia akan naik jika pemerintah kurang jeli memetakan soal arus informasi yang kian terbuka. "Sejak satelit Palapa bukan milik Indonesia, sejak itulah penyadapan dilakukan. Indosat sendiri dilepas oleh Menteri BUMN Laksamana Sukardi pada tahun 2002," pungkasnya.