MAJALAH ICT – Jakarta. Dana USO (universal service obligation) hingga Desember 2013 lalu telah mencapai Rp 5,028 triliun. Dana itu hingga kini masih diblokir Komisi I DPR RI karena Kemkominfo tak kunjung menyerahkan program untuk melaksanakan kegiatan USO di 2014 ini.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, sisa waktu yang ditentukan oleh DPR ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menyelesaikan susunan program USO 2014. Menurutnya, pemblokiran atau diistilahkan masih ‘dibintangi’ harus segera dibuka karena banyak kegiatan yang dilaksanakan multiyears atau tahun jamak dan pemerintah bisa bermasalah dengan perusahaan pelaksana program USO yang berjalan ini. "Saldo dana USO ini sangat besar, sementara yang terpakai hanya Rp 900 miliar," kata Tifatul.
Menkominfo memastikan program yang sudah jalan kembali dilanjutkan seperti Desa Dering, Telifo-Tuntas, Wifi Kecamatan, dan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobile PLIK (MPLIK).
Sementara itu, Komisi I DPR mendesak Kementerian Kominfo segera menyusun program penggunaan dana USO untuk meningkatkan ketersediaan pelayanan telekomunikasi dan informatika. "Menkominfo harus segera menyusun program paling lambat 3 Maret 2014 mendatang, karena DPR akan segera memasuki akhir masa sidang III 2013-2014 pada pertengahan bulan depan," tandas Wakil Ketua Komisi I, Ramadhan Pohan dalam rapat kerja dengan Menteri Kominfo di DPR.
