MAJALAH ICT – Jakarta. Hasi kajian Tim Teknis yang dibentuk Kementerian Kominfo disebut-sebut akhir September ini akan keluar. Namun, nampaknya, akan molor ke Oktober karena titik terang hasil kajian belumpak hingga hari ini. Padahal, kajian inilah yang akan dijadikan dasar bagaimana kesepakatan bisnis antara XL dengan AXIS nantinya.
Melihat perkembangan tersebut, Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk pesimis akuisisi terhadap Axis Telekom Indonesia dapat terealisasi pada tahun 2013. "Realisasi XL mengakuisisi Axis tidak semudah yang dibayangkan karena tergantung pada ketentuan teknis yang direkomendasikan regulator," ungkap Hasnul. Ditambahkannya, rekomendasi teknis tersebut menjadi acuan bagi XL memasuki tahap Conditional Sales Purchase Agreement (CSPA) dalam mengakuisisi Axis.
"Soal agreement CSPA ini kita masih menunggu dari pemerintah. Kalau pemerintah sudah tentukan, baru kita bisa jalan. Harapannya dalam waktu dekat sudah tuntas," kata Hasnul. XL sendiri berharap, dari hasil rekomendasi teknis itu, pihaknya tak perlu mengembalikan spektrum frekuensi yang dimilikinya bersama Axis Telekom Indonesia nanti. "Harapannya semua dibalikin ke XL. Kalaupun ada yang harus dikembalikan, kami inginnya yang tetap di tempat kami yang jauh dari interferensi," harap Hasnul.
Menurut isu yang berkembang, rencana konsolidasi tersebut menggantung karena masih alotnya diskusi Tim Kelompok Kerja (Pokja) bentukan Kemkominfo dan BRTI dalam membuat rekomendasi teknis. Ada operator lain yang mencoba memasukkan kepentingannya melalui tim teknis. Kejadian ini disebut-sebut hampir mirip dengan saat tender blok tambahan 3G lalu.
VP Corporate Communication XL Turina Farouk, XL menyatakan bahwa penyelesaian transaksi akan dilakukan setelah terpenuhinya kondisi yang disepakati seperti diperolehnya persetujuan dari instansi pemerintah terkait, persetujuan pemegang saham XL melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), tidak ada perubahan dari kepemilikan spektrum.
"Aksi korporasi ini diharapkan dapat mendorong konsolidasi yang akan mendukung pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia yang lebih sehat secara jangka panjang serta, yang lebih penting lagi, membuat XL mampu untuk memberikan kualitas layanan jaringan yang lebih baik kepada pelanggan," kata Turina.
Akuisisi ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi para pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya (stakeholders). Dengan akuisisi ini, pelanggan akan mendapatkan kualitas layanan yang lebih baik termasuk kapasitas dan cakupan jaringan yang lebih luas.
Dalam transaksi ini, XL akan membayar nilai nominal saham yang disepakati dan akan membayar sebagian dari hutang dan kewajiban AXIS. Teleglobal sendiri akan menjual 95% saham di AXIS kepada XL, dimana 100% nilai perusahaan AXIS dinilai sebesar 865 juta dolar AS, dengan catatan buku AXIS bersih dari utang dan posisi kas nol (cash free and debt free). Harga Pembayaran akan digunakan untuk membayar nilai nominal saham AXIS,, serta membayar hutang dan kewajiban AXIS.


















