MAJALAH ICT – Jakarta. Kehadiran Bos Facebook Mark Zuckerberg saat ke Indonesia, dari ke Borobudur, hingga bertemu dengan Gubernur Jokowi yang waktu itu akan segera jadi Presiden RI, begitu mendapat perhatian publik. Bahkan seolah-olah, Facebook menjadi dewa penolong bagi rakyat Indonesia. Namun apa balasan Facebook terhadap Indonesia saat terjadi ledakan di Jakarta?
Berbeda dengan peristiwa peledakan di Paris Prancis, Facebook begitu cepat bergerak dan menyediakan fitur khusus safety check. Fitur ini berguna agar pengguna Facebook dapat dengan mudah mengabarkan keselamatan dirinya pada teman temannya. Pertama kali fitur ini diaktifkan saat peristiwa terorisme di Prancis November lalu. Kemudian ketika terjadi ledakan bom di Nigeria juga diaktifkan.
Namun sayang seribu sayang, saat ledakan di Jakarta, fitur ini entah ke mana. Jejaring sosial terbesar dunia dengan lebih dari 60 juta pengguna dari Indonesia ini ini malah tidak mengaktifkan Safety Check. Nampaknya, Jakarta dan Indonesia berada di luar radar Facebook untuk dibantu saat keadaan sulit.
Pilih kasih Facebook itulah yang juga menjadi pertanyaan banyak pengguna internet di Indonesia. Netizen mempertanyakan mengapa Facebook tidak ikut peduli dan memberikan perhatian saat bom Sarinah kemarin.