MAJALAH ICT – Jakarta. Menyambut ulang tahun ke-67, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan layanan perbankan. Salah satunya melalui tranformasi layanan dalam menyongsong era digital. Hal itu sebagai upaya untuk terus meningkatkan pelayanan perbankan dengan mengakselerasikan tahapan transformasi kami di era digital.
“Ini upaya kami untuk terus meningkatkan pelayanan perbankan dengan mengakselerasikan tahapan transformasi kami di era digital. Salah satunya adalah dengan terus menambah Smart Branch agar dapat menyaingi layanan digital yang disediakan oleh bank-bank umum lain. ,” kata Direktur Utama BTN, Maryono.
Dijelaskannya, Smart Branch atau kantor pintar ini, adalah kantor cabang yang dilengkapi dengan beragam layanan untuk memfasiltasi kebutuhan nasabah dalam memperoleh informasi perbankan, melakukan komunikasi, registrasi, pembukaan rekening, transaksi, dan transaksi di luar produk perbankan. Dengan keberadaan Smart Branch ini, diharapkan dapat menyaingi layanan digital yang disediakan oleh bank-bank umum lain. “Selama ini cakupan transformasi yang telah dilakukan BTN meliputi produk, proses bisnis, hingga pembentukan budaya organisas,” ujarnya.
Ditambahkannya, BTN sendiri sejak 2015 sudah berhasil melakukan uji coba empat gerai digital dan berencana menambah sekitar 50 Smart Branch hingga 2018 mendatang yang tersecar di selruuh Indonesia dengan dana investasi yang dikeluarkan mencapai Rp.50 triliun. Upaya tranformasi yang telah dirintis BTN terbukti telah membawa bank ini terus menanjak dan menguasai pasar kredit perumahan. “Dalam 10 tahun terakhir, laba dan aset BTN rata-rata naik 21 persen, begitupun pertumbuhan kredit yang nbaik rata-rata 24 persen. Pencapaian positif selama satu dekade terakhir akan terus dipertahankan. Tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan kredit bisa naik 21 persen, kemudian Dana Pihak Ketiga diharapkan bisa naik hingga naik 22 persen dibandingkan tahun lalu,” pungkasnya.