Search
Senin 20 Januari 2025
  • :
  • :

Sampoerna Ajukan Ijin ke BRTI untuk Kembangkan LTE di 450 MHz

MAJALAH ICT-Jakarta. Operator Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) yang dikenal dengan produknya Ceria, mengajukan ijin ke Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia untuk juga menjadi pemain teknologi seluler terkini 4G, dengan basis teknologi LTE di frekuensi yang dimilikinya, 450 MHz.

Saat ini, Sampoerna memberikan layanan seluler berbasis teknologi CDMA di 11 propinsi, yang meliputi Jawa, Sumatera dan Bali. STI mendapatkan alokasi frekuensi sebesar 15 MHz. Dengan frekuensi rendah, Sampoerna akan mendapatkan keuntungan karena cakupan area yang lebih luas dar rentang frekuensi lainnya, sehingga cocok dipakai di daerah pedalaman. Disebutkan, Sampoerna akan berkomitmen untuk membangun BTS bTS baru jika alokasi 450 MHz dibuka untuk LTE.

Dengan kebijakan pemerintah yang mengembangkan teknologi netral, maka agaknya permintaan STI ini akan dikabulkan regulator. Dengan masuknya Sampoerna ke teknologi yang sama, LTE, maka persaingan memberikan layanan 4G akan makin ketat. Sebab saat ini, sudah ada Telkomsel, Indosat, XL, Smartfrem, dan Bolt yang masuk di kancah ini. 

Meski begitu, langkah STI belum juga akan mulus. Pasalnya, handset untuk LTE di 450 MHz belum jelas ketersediaannya. Sama seperti kondisinya sekarang, handset di 450 MHz sulit didapat, sehingga bisnis Sampoerna di industri telekomunikasi tertinggal di belakang. 450 MHz bukanlah band favorit untuk memberikan layanan 4G. Tambah lagi, frekuensi 450 MHz juga tidak begitu bersih karena sering bersenggolan dengan perangkat komunikasi militer dan polisi.