MAJALAH ICT – Jakarta. Raksasa elektronik Samsung menggunakan event CES 2016 untuk menunjukkan ambisinya dalam bisnis internet of things (IOT). Bahkan Samsung berani mengklaim dapat memimpin industri karena menciptakan komponen yang memperkuat dunia digital serta perangkat mobile, peralatan rumah tangga dan banyak lagi.
Menurut Dr WP Hong, Presiden Solusi Unit Bisnis, Samsung SDS, ada tiga faktor kunci untuk sukses IOT, yaitu platform, perangkat dan keamanan. Untuk platform, Samsung akan bekerja sama dengan Microsoft untuk mengembangkan perangkat IOT berbasis Windows 10, dan mengintegrasikan dengan perusahaan lain mengembangkan hardware dan jasa pada OS Microsoft.
Terry Myers, VP eksekutif untuk Windows di Microsoft, menyatakan bahwa kedua perusahaan "berbagi visi jutaan perangkat berkomunikasi dengan protokol terbuka dan standar terbuka untuk pengembang dan produsen". "Platform tidak terpisahkan untuk strategi IOT dan Windows 10 adalah platform untuk semua perangkat termasuk IOT," katanya.
Hong menambahkan bahwa Samsung sedang mengembangkan generasi baru baterai yang lebih kuat, dimana miliaran perangkat belum terhubung sangat kecil yang membutuhkan sumber daya yang sama kecil namun sangat efisien.
Fabrice Hudry, solusi energi VP Samsung, menjelaskan bahwa dengan era IOT juga dilengkapi era baterai. Samsung sedang mengembangkan baterai yang ultra tipis, ringan dan bisa ditekuk, seperti baterai Stripy yang memiliki fleksibilitas seperti serat dan kepadatan energi yang inovatif. Baterai dapat diisi sampai 50 persen dalam 15 menit dan kemampuan ini akan memungkinkan ekosistem IOT untuk berkembang.
Untuk keamanan, Hong mengatakan Samsung peduli akan keamanan data IOT syang angat serius sebagai "hanya ada satu pemilik data ini, pelanggan". Ini telah dikembangkan lewat Samsung Knox untuk perangkat mobile, platform yang mengklaim memenuhi standar dari beberapa pemerintah yang paling memerlukan.