MAJALAH ICT – Jakarta. Samsung terus mendominasi pasar smartphone global dengan pangsa pasar 27,8% pada kuartal pertama. Sebagai model flagship perusahaan Korea Selatan, Galaxy S6 dan S6 Edge, berhasil menangkap perhatian konsumen.
Perusahaan riset teknologi TrendForce mengatakan dalam sebuah laporan, berdasarkan data penjualan awal, pangsa pasar Samsung telah meningkat ke 27,8% pada kuartal pertama dari 24,7% pada kuartal keempat 2014.
Dibandingkan dengan model flagship sebelumnya, Galaxy S5, Galaxy S6 dan S6 Edge memiliki perbaikan besar dalam spesifikasi komponen untuk menghidupkan kembali minat konsumen dalam merek Samsung, kata TrendForce. S6 Edge, yang dilengkapi dengan layar sentuh yang berbentuk kurva di kedua sisi telepon, juga menciptakan buzz di kalangan pelanggan.
TrendForce memperkirakan pengiriman dua model andalan Samsung ini akan melampaui 20 juta unit pada kuartal kedua. Samsung sebelumnya mengatakan mereka mengharapkan rekor pengiriman untuk smartphone baru Galaxy S6 nya.
Apple datang di nomor dua di daftar dengan pangsa pasar 19,9%, tetapi pangsa pasar pembuat iPhone ini menurun dari 23,2% pada kuartal keempat.
"Kegembiraan yang sedang berlangsung untuk iPhone 6 dan 6 Plus karena pengiriman kuartal pertama dari semua produk iPhone melebihi 55 juta unit. Apple juga mengatur dirinya sendiri dengan tegas sebagai merek nomor satu penjualan di China pada kuartal pertama, dimana permintaan untuk iPhone sangat kuat ," kata TrendForce.
Samsung diproyeksikan untuk mengapalkan lebih dari 80 juta unit pada kuartal kedua, sementara Apple akan mengapalkan sekitar 45 juta unit. Pengiriman kuartal kedua pada gilirannya akan mendorong pengiriman global secara keseluruhan diperkirakan 311 juta unit, menerjemahkan ke pertumbuhan kuartalan 6,8%.
Dengan pangsa pasar 7%, Huawei datang di nomor tiga, diikuti oleh LG 6,2% dan Lenovo sebesar 6%.
Pengiriman smartphone global pada kuartal pertama mencapai 291.200.000 unit, turun 9,2% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, kata TrendForce. Penurunan ini terutama disebabkan pasar smartphone yang lemah di Cina.
TrendForce mengharapkan bahwa pasar internal China akan mengurangi beberapa tekanan persediaan keseluruhan. Pada kuartal kedua, pengiriman smartphone merek Cina diperkirakan akan mencapai 122 juta unit total, meningkat 14,8% dari pengiriman kuartal pertama mereka.