MAJALAH ICT – Jakarta. Samsung pindah untuk meningkatkan aksesibilitas ke teknologi blockchain, mengeluarkan pembaruan perangkat lunak untuk menambahkan kompatibilitas untuk aplikasi terdesentralisasi (DApp) dan mata uang virtual pada smartphone Galaxy-nya.
Vendor Korea Selatan menjelaskan dalam sebuah pernyataan bahwa sekarang memungkinkan pengguna Galaxy untuk menjelajahi DApps, yang menggunakan teknologi blockchain untuk mengotentikasi pertukaran aset digital. Ini juga akan memberikan akses ke layanan di berbagai bidang termasuk media sosial, keuangan dan keamanan, menawarkan rekomendasi di berbagai kategori.
Samsung mencatat itu menambahkan metode untuk mempermudah pengguna blockchain dan perangkat Galaxy untuk mengakses dan memproses transaksi cryptocurrency dari perangkat keras pihak ketiga.
Dikatakan bahwa pembaruan akan memungkinkan pengguna untuk mengimpor aset virtual yang disimpan di “dompet perangkat keras dingin” ke dompet blockchain Samsung, tersedia di sebagian besar smartphone Galaxy, memberikan pengalaman yang konsisten kepada pengguna dalam mengelola segala sesuatu dari satu lokasi.
Vendor mengatakan pengalaman seluler baru dilindungi oleh platform keamanan Samsung Knox-nya.
Ini akan menggunakan kunci pribadi untuk DApps dan cryptocurrency, yang dienkripsi dan disimpan di area yang terisolasi dari sistem operasi utama Samsung Blockchain Keystore.
Ini selanjutnya dilindungi oleh prosesor yang aman dan hanya dapat diakses melalui pin atau sidik jari pemiliknya.
Sebagai bagian dari langkah tersebut, Samsung juga membuka akses ke ekosistem blockchainnya dengan pengembang.