MAJALAH ICT – Jakarta. SAS memperoleh penghargaan dari The Forrester Wave sebagai perusahaan terdepan di bidang analitik prediktif multimodal serta solusi machine learning pada kuartal ketiga tahun 2020 ini. Laporan tersebut menyebutkan bahwa SAS memiliki keunggulan di bidang analitik termasuk AutoML yang terintegrasi dengan baik serta kapabilitas analitik lainnya.
Menurut Susan Kahler, Artificial Intelligence dan Machine Learning Strategist di SAS, sebagian besar industri yang bekerja dengan jumlah data yang sangat besar telah mengakui pentingnya teknologi pembelajaran mesin untuk membuat pekerjaan lebih efisien serta mendapatkan analisis/wawasan dari data-data yang telah dikumpulkan tersebut dengan cepat.
“Perangkat lunak pembelajaran mesin yang SAS miliki mampu memberdayakan semua anggota tim dari tingkat keahlian apapun, mulai dari ilmuwan data, analisis bisnis dan profesional analitik lainnya, dalam mendapatkan hasil yang akurat dari sebuah lingkungan kerja yang kolaboratif sehingga mendukung proses menyeluruh ujung ke ujung penambangan data dalam jumlah yang besar dan pembelajaran mesin.”
Laporan tersebut juga menempatkan solusi SAS Visual Data Mining and Machine Learning (VDMML) serta SAS Model Manager pada posisi dan skor tertinggi untuk kategori model operation (ModelOps). Selain itu, kemampuan rekayasa ulang dari platform SAS Viya dinilai sangat cepat dalam berinovasi, menawarkan solusi teknologi komputasi awan serta mampu berintegrasi dengan layanan luar dan open source platform.
Diluncurkan akhir tahun ini, SAS Viya dirancang untuk selalu diperbaharui secara berkesinambungan, memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat melalui analitik berbasis cloud, serta kecerdasan buatan (AI) yang dapat diakses oleh semua pengguna di tingkat keahlian manapun.