MAJALAH ICT – Jakarta. Setelah dinanti-nanti, akhirnya satelit Lapan A2 atau Lapan-Orari mengangkasa. Satelit buatan putra-putri bangsa Indonesia ini diluncurkan menuju orbitnya dari Satish Dhawan Space Center, India.
Lapan A2 diluncurkan menggunakan roket peluncur asal India pada hari ini pukul 11.30 WIB. Selain satelit Lapan A2 roket itu juga membawa satelit India, Astrosat, beberapa satelit nano Amerika Serikat dna juga Kanada.
Dijelaskan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, dengan diluncurkannya satelit ini, tentu saja ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi bangsa Indonesia. Dikatakannya, peluncuran satelit ini membuktikan bahwa Indonesia semakin handal dalam teknologi antariksa. "Peluncuran satelit ini menjadi lompatan besar bagi bangsa Indonesia bahwa kita menguasai teknologi satelit," sambut Thomas.
Ditambahkannya, Lapan A2 ini dibuat sendiri dengan engineer dari Lapan, dan fasilitas dari Lapan. Dan kalauapun saat ini peluncuran masih menumpang roket dari negara lain, thomas yakin ke depan akan sangat besar kemungkinan hal itu dilaksanakan sendiri di Indonesia. "Memang kita masih menggunakan roket peluncur dari India, tapi di masa depan kita harus bisa meluncurkan sendiri, kita ingin membangun kemandirian teknologi satelit," yakinnya.
Satelit Lapan A2 berbobot 78 kilogram, akan mengorbit dekat ekuator dengan inklinasi enam derajat pada ketinggian 650 km dari permukaan bumi. Dengan orbit itu, lapan A2 akan melintasi Indonesia selama 14 kali setiap hari dengan periode orbit 100 menit. Mikrosatelit Lapan A2 Indonesia ini membawa video dan kamera digital untuk mengambil gambar Bumi dari orbit, ditambah muatan untuk sistem pelacakan kapal dan peralatan radio amatir.