MAJALAH ICT – Jakarta. Satelit LAPAN-A3/IPB telah diluncurkan dari Pusat Antariksa Sahawatish A Shriharikota, India. Satelit pengindera Lapan-IPB berupa empat bands multispectral imagerberesolusi 18 meter dengan swath 100 kilometer ini adalah gagasan IPB. Muatan ini akan dimanfaatkan untuk memantau tanaman pangan.
Kepala Kantor Hukum, Promosi dan Humas Institut Pertanian Bogor (IPB) Yatri Indah Kusumastuti menjelaskan, satelit dengan bobot 115 kilogram (kg) ini membawa misi penginderaan jauh eksperimental untuk memantau sumberdaya pangan. Selain itu, dengan kemampuannya, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan)-IPB akan mampu mengidentifikasi penggunaan lahan serta pemantauan lingkungan. "Satelit ini juga mengemban misi pemantauan kapal laut," kata Yatri.
Ditambahkannya, satelit Lapan-IPB satelit dikembangkan atas kerjasama Lapan dan IPB untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, perancangan dan pembangunan satelit oleh bangsa Indonesia agar kita menguasai teknologi baik untuk tujuan eksperimental maupun operasional. Lapan bertanggung jawab dalam desain, pengembangan, peluncuran, sampai penerimaan data satelit. Sedangkan IPB bertanggung jawab dalam pengembangan algoritma, pemanfaatan, dan aplikasi data satelit untuk ketahanan pangan nasional dan monitoring lingkungan.
"Pengembangan satelit ini merupakan upaya mewujudkan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian. Teknologi satelit akan mendukung akurasi data dalam perencanaan masa tanam lahan persawahan yang akan berimplikasi langsung pada peningkatan ketahanan pangan. Hal ini akan membantu pemerintah dalam menentukan berbagai kebijakan terkait pangan, misalnya terkait impor beras," katanya.