MAJALAH ICT – Jakarta. Serangan Anas Urbaningrum, mantan Ketua Umum Partai Demokrat, menjelang peluncuran akun twitter Presiden Susilo Yudhoyono, agaknya mulai berbalas. Hal itu setelah SBY melalui akun @SBYudhoyono menulis pesan untuk jangan menfitnah. Apakah ini kicauan untuk Anas?
Meski tidak ada mention ke @anasurbaningrum sebagai akun resmi Anas, kicauan SBY bukan tidak mungkin memang mengarah ke Anas. "Memfitnah & buruk sangka hanya bikin hati panas & terbakar, bersabar& baik sangka bikin hati teduh & bahagia," tulisa SBY secara langsung.
Jika melihat kalimat tersebut, dan dihubungkan dengan konteks serangan Anas beberapa hari ini, nampaknya perang kicauan, meski dengan bahasa tingkat tinggi, akan terjadi. Dan nampaknya SBY mengambil posisi menjawab serangan Anas dengan bahasa-bahasa bersayap, meski Anas sendiri secara frontal menyerang posisi SBY yang juga sebagai Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat.
Sebagaiman diberitakan jelang peluncuran akun Twitter-nya, SBY sudah diserang mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum juga melalui Twitter. Anas memulai serangan dari kiriman foto mengenai wawancara SBY dengan sebuah majalah dimana judul dari tulisan tersebut adalah "Saya Tahu yang Anas Lakukan". Kontan saja Anas membuat serangkaian kicauan lewat @anasurbaningrum. Menurut Anas, SBY selalu tahu gerak-geriknya karena dirinya sellau melapor kegiatannya di partai, keliling daerah bersama Sekjen yang notabene adalah Edhie Baskoro Yudhoyono, kemudian adanya Toto riyanto Direktur Eksekutif yang se-angkatan dengan SBY, dan yang paling menohok adalah bahwa kemanapun dirinya pergi, anas menrasa diikuti alat-alat negara.
"Sampai saat ini Presiden SBY belum nge-tweet sehingga Tweeps tidak bisa melihat TL beliau dan seolah-olah diblok, padahal tidak," tulis Anas dalam Twitternya. Anas pun memaparkan semua kejadian yang ditutup dengan hashtag #hanya alinea. Seperti SMS dari SBY seusai Anas bertemu AT (Akbar Tandjung), bertemu BamSoet (Bambang Soesatyo), dan bahkan saat KLB di Bali, Anas merasa diikuti pasukan bermotor. "Ketika KLB di Bali, kedatangan saya dipantau dan diikuti dng ketat. Bahkan bisa dilihat dng mata telanjang. Misalnya, ketika perjalanan dari Ubud menuju Denpasar terang2an diikuti oleh bbrp sepeda motor," kicau Anas.
Dan apakah, dengan hadirnya SBY di Twitter, dan juga Anas, akan membuat keduanya akan menggunakan Twitter untuk mempengaruhi pengikutnya dan bahkan saling serang, saling mentions satu sama lain, kita lihat saja!