Search
Senin 10 Februari 2025
  • :
  • :

Sebelum IGF, Pemerintah Selenggarakan High Level Leaders Meeting

MAJALAH ICT – Jakarta. Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Internet Governance Forum (IGF) yang kedelapan pada tanggal 22-25 Oktober 2013 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali. IGF merupakan forum multistakeholder yang bersifat terbuka dan inklusif yang dibentuk berdasarkan Paragraf 72 Tunis Agenda.

Sebelum penyelenggaraan IGF tersebut, Pemerintah Indonesia menyelenggarakan High Level Leaders Meeting (HLLM) pada tanggal 21 Oktober 2013 di tempat yang sama, BNDCC. HLLM merupakan forum bagi para peserta IGF untuk memahami IGF. Dalam HLLM, Indonesia mengajak para peserta untuk mendiskusikan tema “Global Multi-stakeholder Collaboration for Achieving a Safe, Secure, and Tolerant Cyberspace : Enabling Growth and Sustainable Development through Cyber Ethics”.

Menurut keterangan Kepala Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Menteri Kominfo Tifatul Sembiring akan secara resmi membuka acara HLLM. "Dalam sambutannya, menurut recana Menteri Kominfo akan menggaris-bawahi tentang pentingnya etika siber atau cyber ethics dalam pengaturan internet secara global. Penekanan tersebut dilatar-belakangi oleh dampak posoif dan sekaligus negatifnya internet. Etika siber merupakan norma-norma dalam dunia siber bagi masyarakat siber dalam melakukan interaksi dan transaksi. Melalui pengembangan etika siber, diharapkan berbagai pemangku kepentingan dapat saling menghargai kepentingan pemangku kepentingan lain dan saling membantu dalam pengelolaan Internet," jelas Gatot.

Ditambahkan Gatot, IGF Bali yang akan dimulai pada tanggal 22 Oktober 2013 akan mengangkat tema "Building Bridges – Enhancing Multistakeholder Cooperation for Growth and Sustainable Development" dengan tujuan untuk memperkuat kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dalam mengatur Internet. Acara ini dihadiri sekitar 2000 peserta yang terdiri dari berbagai unsur, seperti pemerintahan, sektor privat, organisasi non pemerintahan, komunitas, dan akademisi.

Sejumlah topik diskusi secara paralel akan mewarnai pertemuan  pre-IGF dan IGF itu sendiri. Topik-topik tersebut antara lain adalah mengenai keamanan dan kebebasan dalam dunia digital, media sosial untuk pergerakan sosial, ancaman cybersecurity, mobile dan cloud computing dan beberapa isu terhangat lainnya.