MAJALAH ICT – Jakarta. Hacker yang selama ini lebih identik meretas sistem keamanan sistem teknologi informasi, akan mempunyai sasaran baru, yaitu otomotif. Hal itu karena kini banyak mobil yang menggunakan sistem komputasi melalui mesin berprosesor yang merupakan fitur unggulan karena mampu membuat kinerja mobil makin canggih. Demikian diungkapkan perusahaan antivirus Trend Micro.
Seperti disampaikan Chief Executive Officer perusahaan keamanan internet Securoris Rich Mogul, makin banyak teknologi baru yang dimasukkan pada suatu kendaraan, makin banyak peluang disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan. "Benda apapun yang terdapat chip di dalamnya justru menjadi perangkat yang rentan. Kecanggihan mobil saat ini bisa menimbulkan kerentanan terjadinya penyimpangan digital. Peretasan terhadap mobil cerdas (smart car) menjadi pertanda akan rentannya mobil dengan sistem komputer yang dapat diambil alih oleh peretas hanya dengan melalui laptop," katanya.
Isu masuknya peretas ke sistem otomotif, sudah disampaikan sekelompok peneliti dari sejumlah universitas yang dikenal sebagai Center for Automotive Embedded System Security (CAESS). Dalam temuannya, CAESS mengatakan bahwa sistem komputer mobil saat ini sangat rapuh jika tidak didesain tanpa memikirkan sistem keamanan atau privasi yang baik. Kecanggihan teknologi kendaraan dapat membuat mobil makin rentan, tepatnya karena mereka akan menjadikan otomotif ke dalamsistem komputersama seperti perangkat desktop dan mobile.
"Ketika industri otomotif menciptakan truk dan mobil cerdas, mereka harus benar-benar sadar bahwa teknologi baru itu tidak hanya membuat produk mereka makin nyaman digunakan, namun juga mereka wajib menciptakan sistem keamanan utama dengan menghormati privasi," katanya.
