Search
Sabtu 22 Maret 2025
  • :
  • :

Sementara Google Masih Ragu, Apple akan Hadirkan Kaca Mata Digital

MAJALAH ICT – Jakarta. Apple mempertimbangkan untuk masuk ke pasar kaca mata digital, untuk memperluas basis produknya di tengah melambatnya penjualan iPhone, demikian dilaporkan Bloomberg. Perangkat ini masih dalam tahap eksplorasi, menurut sumber-sumber, dan tidak akan diperkenalkan hingga awal 2018, tetapi perusahaan telah membahas proyek dengan calon pemasok.

Kaca mata digital, pasar yang berpotensi menguntungkan dan dapat dikenakan, akan memungkinkan pengguna untuk terhubung secara nirkabel ke iPhone, menampilkan gambar dan informasi lainnya di bidangnya visi, sementara itu juga bisa menggunakan teknologi Augmented Reality (AR).

Bloomberg, bagaimanapun, menunjukkan bahwa perusahaan secara teratur menguji berbagai produk, dan dikenal untuk membatalkan atau menunda proyek tanpa mengungkapkannya. Ini dinilai sebagai sebuah langkah untuk memperluas basis produk wearable yang akan datang setelah perlambatan pertumbuhan dari iPhone, dengan meningkatnya persaingan dalam ruang smartphone dari produsen seperti Google, dan sejumlah merek Cina.

Tim Cook, CEO Apple, yang berada di bawah tekanan untuk memberikan produk baru, juga merupakan pendukung dari AR, menyusul peluncuran Pokemon Go, permainan berbasis lokasi menggunakan teknologi. Cook sendiri telah mengakuisisi motion-sensing pembuat teknologi PrimeSense pada 2013, dan software start-up Metaio pada tahun 2015 dan flyby Media tahun ini.

Perusahaan tidak diragukan lagi waspada terhadap tantangan untuk menghasilkan sepasang internet terhubung kacamata yang orang benar-benar akan memakai, dan akan mengambil catatan pesaing Google. Google Glass sebagian besar gagal karena masalah baterai, dan ada juga kurnagnya penerimaan karena masalah desain.

Sebagian besar perusahaan teknologi, termasuk Google, Facebook dan Samsung, telah berbalik perhatian mereka untuk Virtual Reality (VR), tapi Cook baru-baru ini menyarankan Apple tidak akan mengikuti dengan meluncurkan produk konsumen massal.

"Saya tidak bisa membayangkan semua orang di sini mendapatkan sebuah pengalaman VR tertutup saat Anda sedang duduk di sini dengan saya, tapi saya bisa membayangkan semua orang di sini dengan pengalaman AR sekarang," katanya seperti dikutip pada bulan Oktober lalu.