MAJALAH ICT – Jakarta. Pasca conditional sales purchase agreement antara STC dengan XL Axiata sebagai langkah merger XL-AXIS, mulai terlihat satu per satu Dewan Direksi AXIS Telekom Indonesia mundur. Dikabarkan, dengan keinginan pemerintah agar konsolidasi XL-AXIS adalah merger dalam satu perusahaan, semua Dewan Direksi akan mundur untuk semua nanti di bawah koordinasi Dewan Direksi XL yang ada sekarang.
Saat ini yang sudah menyatakan mundur dan pamit dari AXIS adalah Direktur Sales Syakieb A. Sungkar dan Direktur Marketing Daniel Horan. Per 1 November mendatang keduanya tidak lagi di AXIS.
Daniel Horan sendiri mengatakan, lebih dari 2 tahun dirinya bergabung dengan AXIS dan selama waktu itu, Daniel melihat penguatan merk menjadi salah satu merk mobile broadband terkemuka di Indonesia. "Sepanjang waktu ini kami memperkenalkan pengalaman pertama industri dan inovasi yang fantastis bagi pelanggan kami seperti, AXISnet, Pulsa Durrat atau Self Care dan pembayaran Kartu Kredit via Facebook. Kampanye seperti Internet Untuk Rakyat, Fatboy, Hap dan ChangChutters atau Blackberry Fun telah membuat jutaan orang bergabung dengan AXIS dan menikmati banyak manfaat yang tersedia," jelasnya.
Sebelum ramai-ramai mundur, jajaran eksekutif AXIS diduduki oleh Erik Aas sebagai Presiden Direktur dan CEO, Syakieb Ahmad Sungkar sebagai Direktur Sales, Daniel Horan sebagai Chief Marketing Officer, Steven Collins sebagai Chief Finance Officer, kemudian Michael McPhail sebagai Chief Technology Officer dan Wahyudin Adikusumah sebagai Direktur Human Resources.
AXIS mempekerjakan lebih dari 800 tenaga profesional yang memusatkan perhatian mereka pada pelanggan, perkembangan bisnis dan teknologi. Sebelum perubahan pemegang saham, AXIS dikuasai Saudi Telecom Company (STC), perusahaan telekomunikasi internasional yang memiliki jaringan dan infrastruktur untuk layanan seluler di Timur Tengah dan Afrika Utara, dan Maxis Communications Berhad (Maxis), operator seluler di Malaysia