MAJALAH ICT – Jakarta. Dalam dua hari ini, para orang tua yang hendak mendaftarkan anaknya ke sekolah menengah atas (SMA) dibuat kelimpungan dan akhirnya marah. Pasalnya, server Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA DKI Jakarta bermasalah. Padahal, proses PPDB SMA di DKI ini dikabarkan didukung penuh teknologi informasi dan komunikasnya oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Sopan Adriyanto, server down mungkin karena banyak yang mendaftarkan anaknya ke SMA. “Mungkin karena banyak pendaftarnya server jadi down. Sekarang sudah mengirim penyedia jasa ke sekolah untuk memperbaiki servernya,” kata Sopan. Aneh memang, bukankah server memang seharusnya sudah disiapkan dan ditujukan untuk menampung sekian banyak pendaftar dalam satu waktu.
Kontan saja para orang tua murid gusar dan marah. "Error terus. Dari semalam tidak bisa akses. Padahal juga harus verifikasi dan pendaftaran sekolah," gerutu Novel, salah seorang dari orang tua siswa.
Dari pantauan Majalah ICT, beberapa tempat yang disediakan untuk pendaftaran kacau balau. Tidak pernah server PPDB DKI sekacau ini. Padahal, Dinas Pendidikan sendiri menyatakan perbaikan telah dilakukan.
Tidak heran jika para orang tua murid berharap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan segera turun tangan. Anies sendiri belum memberikan pernyataan apa-apa. sementara Gubernur DKI Jakarta Ahok menyatakan bahwa jika server bermasalah, pendaftaran dilakukan saja secara manual lebih dulu. "Kalau memang begitu ya coba daftar secara manual aja dulu, sampai servernya bener lagi," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
Nampaknya Ahok tidak mengerti bahwa proses manual akan sulit dilakukan mengingat semua proses pendaftaran, pemilihan dan penentuan rangking diterima atau tidaknya dilakukan secara otomatis menggunakan algoritma tertentu. Berdasarkan jumlah nilai Ujian Akhir Nasional, nilai mata pelajaran yang secara prioritas lebih tinggi, waktu pendaftaran dan juga usia.
