Search
Senin 10 Februari 2025
  • :
  • :

Setelah Gagal di 2 Negara, Telkom Mau ke Mana Lagi?

MAJALAH ICT – Jakarta. Keinginan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) untuk masuk pasar Arab Saudi, hanya tinggal keinginan. Upaya yang sudah dicanangkan jauh-jauh hari untuk menjadi operator MVNO di sana gagal, setelah tidak masuk daftar pendek operator yang masuk 5 besar. Kegagalan ini menyusul kegagalan serupa di Myanmar dimana Telkom juga tidak masuk dalam daftar pendek yang berhak masuk ke babak seleksi operator seluler di sana setelah Pemerintah Myanmar mengumumkan 12 peserta internasional dalam kancah pertarung memperebutkan 2 lisensi nasional ini.   

Setelah gagal di Myanmar, sebenarnya Menteri BUMN Dahlan Iskan mendesak agar manajemen Telkom meningkatkan kemampuan dalam mengikuti tender di luar negeri agar tidak lagi mengalami gagalan seperti di Myanmar. "Telkom harus meningkatkan kemampuannya dalam bersaing dengan perusahaan asing di luar negeri, agar jangan sampai kalah lagi," kata Dahlan. Namun begitu, Dahlan agak membela, bahwa terpentalnya Telkom dari arena kompetisi dikarenakan ketentuan yang memang cukup berat yang disyaratkan regulator Myanmar, yaitu harus berpengalaman menjadi operator seluler di luar negeri selama dua tahun dan harus sudah memiliki pelanggan sebanyak 1 juta pelanggan di luar negeri. "Telkom saja baru beberapa bulan di Timor Leste, baru memiliki sekitar 35.000 pelanggan. Sehingga tidak memenuhi syarat," kata Dahlan pasrah. 

Telkom sendiri, di 2013 akan memfokuskan dirinya pada penguatan Telkomsel, pengembangan broadband dan ekspansi internasional, seperti dikatakan Direktur Utama Telkom Arief Yahya, saat RUPS Telkom, April lalu. Sedangkan untuk ekspansi ke luar negeri, Telkom menargetkan ekspansi bisnis ke 10 negara. Lima diantaranya sudah diwujudkan yakni Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Australia dan Malaysia, sementara lima negara lainnya masih diupayakan. Dengan gagal di Myanmar dan Arab Saudi, entah ke mana lagi Telkom akan mencari lisensi.