MAJALAH ICT – Jakarta. Dua hacker Rusia dilaporkan bertanggung jawab akan rilis terbaru dari jutaan username dan password dari situs media sosial Myspace, Tumblr dan LinkedIn. Pasangan, yang menggunakan nama samaran Tessa88 dan Peace_of_Mind online, dilaporkan pernah menjadi bagian dari tim hacker yang telah dibubarkan sejak jatuh ke dalam kekacauan. Kedua menegaskan ada banyak rilis yang akan juga diungkapkan, yaitu Instagram milik Facebook yang disebut-sebut sebagai korban berikutnya.
Dalam sebuah wawancara dengan Wired, Peace_of_Mind, yang juga dikenal dengan Peace, mengungkapkan bahwa peretasan terbesar adalah karya tim Rusia dan awalnya hanya berbagi dalam lingkaran dalamnya. Namun, ini bukan hanya sekali dimana uang ikut terlibat.
"Setelah cukup lama, individu-individu tertentu memperoleh data dan mulai menjualnya dalam jumlah besar di masyarakat. Setelah melihat ini, saya memutuskan untuk mulai membuat sedikit uang ekstra untuk diriku sendiri, dan mulai menjual data ke publik juga," Peace.
Ketika ditanya mengapa tim hacker tidak ingin menjual dataset yang dicuri pada saat mereka mendapatkannya, karena kebanyakan dari informasi adalah dari tahun 2012-2013, Peace mengatakan hal itu akan kehilangan nilai jika mereka tiba-tiba liar. "Kami memiliki penggunaan kita sendiri untuk itu dan pembeli lain juga melakukannya," tambahnya.
Penggunaan ini, menurut hacker, terutama untuk spamming, namun mereka mencatat bahwa password reuse seluruh platform berarti dataset bisa sangat berharga. "Banyak yang tidak peduli untuk menggunakan password yang berbeda, yang memungkinkan Anda gunakan Netflix, PayPal, Amazon, untuk menjual dalam jumlah besar," kata Peace.
Sementara banyak pakar keamanan menyarankan password yang unik untuk setiap akun online, banyak pengguna internet semakin tidak mendengarkan peringatan sampai terlambat. Untuk hacker Rusia, kini telah dirilis lebih dari 160 juta rekening dari LinkedIn, 100 juta dari platform sosial VK.com dan besar 360 juta dari Myspace.
