MAJALAH ICT – Jakarta. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengklaim sukses mendukung Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk SMA dan sederajat. Awal Mei, Telkom akan all out untuk mendukung UNBK tingkat SMP.
“Kami all out untuk UNBK soalnya ini sangat penting bagi pendidikan Bangsa. Kami bentuk satgas khusus pengawalan UNBK 2016. Hal yg sama juga akan dilakukan Telkom saat pengamanan UNBK tingkat SMP awal Mei 2016,” kata Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin.
Tahun ini, UNBK tahun ini diikuti oleh 4381 SMA/MA/SMK dan SMP/MTS meningkat dibandingkan tahun lalu yang angkanya masih dibawah 1000 sekolah. Dari 4381 sekolah tersebut, sekitar 90% menggunakan akses Internet milik Telkom. Peserta UNBK 2016 diikuti oleh 921.862 siswa.
Peran Telkom adalah menyediakan link network ke server utama yang melayani UNBK milik Pustekkom Diknas, sekitar kurang lebih 7 Gbps ke 7 lokasi server baik di Jakarta maupun server-server yang tersebar di Jateng dan Jatim untuk membagi akses per wilayah.
Sebagaimana diketahui, UNBK atau disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan.
Tahun ini, penyelenggaraan UNBK menggunakan sistem semi-online, yaitu soal ujian dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).
“Dalam pantauan Tim Telkom hingga selesainya tidak terdapat kendala jaringan yang mengakibatkan terganggunya proses UNBK,” yakin Awaluddin.