Search
Rabu 19 Februari 2025
  • :
  • :

Setelah Timor Leste, Telkom Siap Garap Pasar Australia dan Myanmar

Majalah ICT – Jakarta. Perusahaan Telekomunikasi plat merah, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) bersiap memasuki pasar Australia, setelah memasuki melakukan ekspansi bisnis di Timor Leste. Di Timor Leste, Telkom melalui Telkom International, anak usahanya, hadir dengan nama Telkomcel. Di negeri bekas bagian wilayah Indonesia sebagai Propinsi ke-27 ini, Telkom menyiapkan investasi sekitar 50 juta doilar AS atau sekitar Rp. 480 milyar. 

"Investasi di Timor Leste sebesar 50 juta dollar AS untuk 2 tahun pertama sampai 2015. Itu semua biaya dari internal," kata Head of Corporate Communication & Affair Telkom Slamet Riyadi. Telkomcel mendapat ijin dari pemerintah Timor-Timur yang memang sedang menggarap investasi dari luar untuk menyediakan layanan seluler dengan teknologi 2G maupun 3G. Adapun target pelanggan adalah ‘hanya’ 600 ribu pengguna hingga 2018.

Selain Timor Leste, telin sudah menjajal bisnis di 10 engara lain, dengan pembukanya adalah Singapura. Dan kini, tinggal menunggu waktu saja layanan Telkom untuk dapat dimulai di Australia. Menurut keterangan Direktur Utama PT Telkom Arief Yahya, pekan depan akan diumumkan kehadiran Telkom di Australia. "Pekan depan kita akan umumkan kehadiran Telkom di Australia," kata Arief kepada wartawan. 

Namun, di Australia bisnis Telkom hanya sebagai penyedia jasa alih daya (outsourcing) call center. Namun, dinayatakan, bukan tidak mungkin ke depannya Telkom akan menyelenggarakan layanan seluler. Di Australia sendiri, saat ini sudah ada tiga operator seluler, yaitu Telstra Mobile, Optus Mobile dan Vodafone. Dalam catatan Majalah ICT, Telkom diam-diam juga sedang mengincar pasar Myanmar. Pasar Myanmar cukup terbuka mengingat penetrasi telepon seluler di sana masih rendah dan relatif mahal untuk mendapatkan nomor dan layanan.