Search
Kamis 12 September 2024
  • :
  • :

Sitra Hentikan WiMax, Nampaknya Tunggu LTE

MAJALAH ICT – Jakarta. Arah permainan sektor telekomunikasi nampaknya mudah ditebak. Diiming-imingi untuk dapat menggunakan teknologi LTE di akhir tahun, ini yang membuat Sitra WiMax menghentikan layanan dan bersiap untuk implementasikan LTE.

Meski belum ada informasi yang jelas, namun dari email yang dikirimkan Sitra pada para penggunanya, dinyatakan bahwa penghentian dikarenakan Sitra akan melakukan pengembangan teknologi. Dan jika dikaitkan dengan rencana pemerintah untuk mengadopsi LTE di 2,3 GHz, maka kemungkinan besar, yang dimaksud dengan pengembangan teknologi adalah ek arah LTE. "Sitra akan melakukan pengembangan teknologi secara serentak mulai tanggal 7 Juni 2013, sehingga layanan Sitra tidak dapat digunakan untuk sementara waktu," demikian bunyi email dari First Media. Dalam surat elektronik itu, tidak dijelaskan sampai kapan penghentian tersebut dilakukan.

Namun di sisi lain, Sitra juga menawarkan bahwa bagi pelanggan yang ingin terus menggunakan pelayanan Sitra Wimax akan diberikan kesempatan mendapatkan paket berlangganan pelayanan baru selama 12 bulan berturut-turut tanpa dikenakan biaya berlangganan untuk enam bulan pertama. 

Sementara itu, pemerintah menegaskan akan segera mengimplementasikan teknologi generasi ke-4 (4G) long term evolution (LTE) pada akhir tahun ini. Penegasan itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo, Muhammad Budi Setiawan.

Menurut Budi di sela acara Indonesia ICT Carnival, LTE akan menggunakan frekuensi 2,3 GHz yang telah dinyatakan netral alias terbuka untuk smeua macam teknologi. "Frekuensi 2,3 Ghz sudah jadi teknologi netral akan dipakai untuk LTE. Pemegang lisensi BWA di frekuensi 2.3GHz bisa lebih dulu mengadopsi LTE dengan solusi LTE TDD,” ujarnya.

Ditambahkan Budi, pemerintah saat ini membatasi LTE yang akan digunakan merupakan varian LTE-TDD (Time Division Duplex). Pemilihan teknologi LTE-TDD karena dinilai paling sesuai dengan kebutuhan di Indonesia. "Sekarang sudah mulai ada perangkat yang mendukung teknologi LTE TDD di Indonesia,” ungkap Budi.

Dalam Indonesia ICT Carnival 2013 yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Huawei memamerkan produk teknologi LTE-TDD. 

LTE TDD yang ditawarkan Huawei saat ini telah diluncurkan di berbagai frekuensi, 2.3GHz, 2.6 GHz, dan 3.5 GHz. India, Arab Saudi, Oman, China, Srilanka, dan Australia menggunakan LTE TDD di frekuensi 2.3GHz. 

"Dari segi frekuensi sudah siap. Sekarang tinggal operator yang memutuskan. Kemudian ini juga harus disokong ketersediaan handset," ungkap General Manager Solution Marketing Huawei Indonesia Mohamad Rosidi.