MAJALAH ICT – Jakarta. Kejadian di dunia nyata ternyata berimbas ke dunia maya. Setidaknya kasus kekerasan yang terjadi di Kendal Jawa Tengah, berimbas pada diretasnya situs Front Pembela Islam. Halaman situs diganti dengan tulisan-tulisan peretas yang nampaknya bergantian menyerang situs organisasi massa yang kerap melakukan sweeping alias monitoring hal-hal yang dinilainya melanggar larangan agama.
Seperti halaman depan situs dengan alamat http://www.fpi.or.id , saat dibuka hanya menampilkan tulisan "Nih Site udah berapa backdoor ditanem? :wkwk". Kemudian, tulisan di atas telah berubah menjadi "Situs Ini Pindah ke id.wikipedia.org/wiki/Daftar_aksi_Front_Pembela_Islam". Beberapa saat kemudian berubah lagi dengan tulisan "FRONT PENGHANCUR ISLAM! Situs Yang Udah Mau Almarhum Ini Pindah Ke id.wikipedia.org/wiki/Daftar_aksi_Front_Pembela_Islam". Hacker situs kemungkinan dilakukan lebih dari satu kelompok.
Menanggapi peretasan situs FPI, kini FPI sedang memperbaiki situs mereka yang diretas. "Tim IT kami lagi memperbaiki situs. Sekarang lagi dicari tahu posisi pelakunya," kata Wakil Sekretaris Jenderal FPI Jafar Soddiq. Menurut Jafar, situs ini diretas pertama kali oleh hacker dengan nama !Surabayag3tar! Setelah itu, hacker-hacker lain pun ikut membobol jaringan situs FPI secara bergantian. Jafar menduga, perusakan situs FPI ini dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak suka pada FPI.