MAJALAH ICT – Jakarta. Diretasnya situs penerbangan Garuda Indonesia sehingga down dan tidak bisa diakses, berdampak luas terhadap layanan maskapai penerbangan milik Indonesia ini. semua layanan online melalui situs ini praktis tidak bisa dilakukan.
Layanan-layanan yang lumpuh tersebut adalah terutama pemesanan tiket secara online. Kemudian juga, check in online tentu saja mengalami kendala yang sama. Belum jelas berapa kerugian yang diakibatkan serangan hacker terhadap maskapai Indonesian flag carrier ini.
Menanggapi diretasnya situs Garuda Indonesia, Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer mengngkapkan, memang benar data center Garuda Indonesia diserang peretas. "Untuk menghindari masalah pada website dan data Garuda, kami tutup dulu semua akses. Penutupan sementara ini kami lakukan untuk menjamin keamanan pengguna,” katanya.
Menurut informasi yang didapat dari para hacker, semalam memang terjadi beberapa serangan secara acak yang menyerang situs-situs pemerintahan go.id. Namun begitu, belum didapat laporan pasti situs pemerintahan mana saja yang rontok. Begitu juga dengan serangan, apakah memang dari Australia atau negara lain yang ingin mengadu domba cyber war Indonesia-Australia.
Para hacker Indonesia sendiri sudah dua hari belakangan ini istirahat dan lebih memantau situasi. Khususnya menyelidiki peretasan yang dilakukan hacker Bangladesh yang terjadi berada di Malaysia.