MAJALAH ICT – Jakarta. Meskipun dikabarkan bahwa Internet Governance Forum (IGF) ke-8 di Bali pada 22-25 Oktober mendatang dikabarkan batal karena panitia kekurangan dana, namun situs resmi IGF di http://www.intgovforum.org masih menyatakan Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan IGF mendatang. Bahkan di navigasi sebelah kiri bisa diklik semua informasi mengenai event ini termasuk host country website di http://igf2013.or.id/.
Sebelumnya diberitakan bahwa perhelatan IGF yang sedianya akan dilaksanakan di Bali tahun ini dinyatakan batal karena panitia kekurangan dana. Acara ini pengaturan internet dunia ini sedianya membutuhkan biaya Rp 22 miliar. Dari penyelenggara Id-IGF, sudah terkumpul Rp 9 miliar, sedangkan Kementerian Kominfo memberi alokasi dana Rp 2,5 miliar, jadi kurang dana sekitar Rp 10,5 miliar.
Menurut Donny BU dari Id-IGF, keputusan ini pastinya sangat disayangkan. Terlebih melihat konsumsi internet Tanah Air yang sudah sedemikian besar. "Sebenarnya IGF merupakan salah satu milestone dan pencapaian untuk membangun tata kelola internet. Prosesnya sendiri sudah mulai berjalan dari saling ketemu, dialog dan diskusi-diskusi sembari menyiapkan event ini," kata Donny.
Sementara itu, Indonesia di tahun ini akan menggelar perhelatan akbar, yaitu APEC Summit yang juga di Bali. Kepala Negara atau Kepala Pemerintah Negara-Negara APEC dipastikan hadir. Di sektor telekomunikasi, Indonesia juga kana menjadi tuan rumah ASEAN Telecommunication Regulatory Council (ATRC). Forum resmi pertemuan regulator-regulator telekomunikasi se-ASEAN. Menurut rencana acar akan digelar di Manado, akhir Agustus mendatang. Selain ATRC, April lalu Indonesia juga baru saja menjadi tuan rumah penyelenggaraan APEC-Tel. Pertemuan negara-negara APEC yang membahas perkembangan sektor telekomunikasi mutakhir.