Search
Rabu 11 September 2024
  • :
  • :

Smart Telecom Masih Pikir-Pikir untuk Pindah ke 2,3 GHz

MAJALAH ICT – Jakarta. Rencana pemerintah untuk memindahkan frekuensi Smart Telecom di 1.900 MHz yang dianggap menganggu blok UMTS dimana yang parah adalah blok 12 yang dipakai 3G sekarang ini, ditanggapi Smart Telecom dengan tidak terburu-buru. Smart Telecom mengaku saat ini masih pikir-pikir terhadap usulan pemerintah tersebut.

Demikian dikatakan Direktur Smart Telecom Djoko Tata Ibrahim. Menurut Djoko, banyak pertimbangan yang meski dievaluasi Smart Telecom terkait kepindahan ini. "Untuk 2,3 GHz kan pemerintah menetapkan kalau layanan yang boleh diberikan hanya data, sementara kami sekarang melayani bukan hanya data tapi juga suara dan SMS," ujar Djoko.

Apa yang dikatakan Djoko, nampaknya dikaitkan dengan kebijakan pemerintah tidak mengalokasikan penomoran untuk 2,3 GHz yang digunakan WiMAx saat ini. Memang, belum ada kejelasan kebijakan baru, apakah jika dipakai teknologi LTE ke depan, 2,3 GHZ akan dipakai untuk suara dan SMS juga dan dialokasikan nomor. Sebab, untuk yang mengikuti lelang frekuensi 2,3 GHZ secara jelas dan tegas dinyatakan tidak ada alokasi penomoran karena memang WiMAX pada saat lelang dilakukan murni dipakai untuk komunikasi data.

Meski begitu, Djoko memberi ruang diskusi. Karena, katanya, roadmap perkembangan teknologi yang akan diadopsi Smart Telecom adalah LTE.