MAJALAH ICT – Jakarta. Operator telekomunikasi Smartfren menggandeng dua vendor kelas dunia untuk mengembangkan jaringan 4G LTE-nya. Dua vendor tersebut adalah ZTE dan Nokia. Nokia menggarap pembangunan BTS 4G LTE di Indonesia bagian barat, yang meliputi, Jabodetabek, Jawa Barat, dan Sumatera. Sementara ZTE mengembangkan infrastruktur 4G di bagian timur Indonesia, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Kalimantan, dan Sulawesi.
Menurut keterangan Munir, VP Special Project Network Smartfren, di Jakarta, melalui kedua vendor tersebut, Smartfren mendapatkan teknologi-teknologi terbaru, sehingga bisa memberikan layanan yang berkualitas bagi para penggunanya. “Kami berterima kasih kepada kedua vendor ini yang sudah bekerja sama dengan kami dalam meningkatkan layanan kepada pelanggan. Dengan teknologi-teknologi terbaru ini, kami dapatkan melalui kedua vendor, dengan tujuan untuk service delivery yang lebih baik kepada pelanggan kami,” katanya.
Ditambahkannya, dalam mengembangkan BTS 4G Smartfren, kedua vendor tersebut mengadopsi teknologi yang bertujuan untuk mengkatkan kecepatan dan juga coverage jaringan Smartfren. Seperti Nokia, yang menerapkan perangkat LTE Advanced small cell. Keunggulan dari teknologi ini adalah mampu berfungsi sebagai tranceiver dan juga sebagai interface untuk mendukung kapabilitas LTE carier agregation. Teknologi ini juga mampu memberikan konektivitas yang stabil, baik indoor, maupun outdoor.
Sedangkan ZTE, katanya, mengembangkan teknologi Self Organizing Network (SON) yang juga untuk mendukung teknologi dual carier agregation. SON adalah teknologi otomatis yang dirancang untuk membuat perencanaan, konfigurasi, manajemen, optimasi, dan penananganan masalaah jaringan akses mobile radio secara lebih mudah dan cepat.