MAJALAH ICT – Jakarta. PT Smartfren Telekom mendukung rencana pemerintah mewujudkan satu operator CDMA (code division multiple acces) di pita 800 MHz melalui konsolidasi 4 operator.
Empat operator yang dimaksud adalah PT Bakrie Telecom, PT Indosat Tbk (StarOne), PT Telkom Tbk (Fren), dan PT Smartfren (Fren).
Direktur Layanan Korporasi Smartfren Merza Fachys mengungkapkan demi efisiensi dan pemanfaatan yang lebih maksimal atas sumber alam yang namanya frekuensi, serta terwujudnya kualitas layanan masyarakat dalam berkomunikasi yang jauh lebih baik, maka konsolidasi frekuensi 800 MHz mutlak diperlukan.
"Selain itu, ke depan, pemerintah sebaiknya tidak lagi memberikan lisensi dalam pecahan-pecahan keci seperti yang terjadi dengan CDMA di 800 MHz, yang akhirnya membutuhkan penataan ulang di kemudian hari, tuturnya kepada majalah ICT.
Sebelumnya, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika Muhammad Budi Setiawan menegaskan pemerintah mendorong konsolidasi operator di pita 800 MHz menjadi satu atau dua operator agar lebih efektif dan optimal penggunaan frekuensinya.
"Yang mereka miliki kecil-kecil sehingga susah bergerak. Kalau jadi satu operator kan akan jadi raksasa telekomunikasi. Operator lainnya bisa bekerja sama dalam bentuk MVNO (mobile virtual network operation), ujarnya.
Selain operator existing di pita 800 MHz, Budi Setiawan juga mendorong PT Smart Telecom dan PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) ikut dalam konsolidasi operator tersebut.
Kementerian KOmunikasi dan Informatika akan mengarahkan pita 800 MHz menjadi salah satu pita untuk long term evolution (LTE).(ap)