MAJALAH ICT – Jakarta. Sony mengajukan paten ke kantor Patent & Trademark di Amerika Serikat. Paten yang diajukan adalan sebuah sarung tangan pintar untuk dapat digunakan sebagai controller pada virtual reality video game. Departemen tersebut telah menerbitkan dua aplikasi paten dari Sony yaitu "Thumb Controller" dan "Glove Interface Object".
Menurut aplikasi paten yang berkaitan dengan Glove Interface Object, sarung tangan akan menggabungkan sensor gerak, sensor tekanan dan sensor sentuhan. Ini untuk menentukan pergerakan jari, lokasi jari dan panjang jari. "Dalam beberapa implementasi, Glove Interface Object termasuk sensor tekanan, dipasang ke berbagai lokasi seperti jari dan telapak tangan, yang mampu mendeteksi ketika tekanan diterapkan ke daerah tersebut dan besarnya tekanan tersebut."
Seperti ditunjukkan dalam paten, seorang pemain mengenakan kepala-mount display (HMD) dari kaca dan benda sarung tangan antarmuka sebagai controller, terhubung ke komputer atau konsol game.
Glove Interface Object termasuk gelang, melekat pada pengendali lampu, dan sensor lain yang terhubung dalam sebuah rangkaian. Beberapa pengguna bisa memakai sarung tangan virtual ini dalam skenario multi-player, atau satu pemain bisa memakai dua sarung tangan dalam permainan pemain tunggal.
Sony mengisyaratkan bahwa setelah paten yang berhasil dikembangkan dan diimplementasikan, teknologi akan memiliki penerapan yang lebih baik di video game guna melengkapi Sony Playstation RTM, Sony Playstation2 RTM (PS2), Sony Playstation3 RTM (PS3), dan Sony Playstation4 RTM. Dengan ini, pemain bisa menunjuk benda, menggambar di papan tulis virtual, mengangkat dan memindahkan benda virtual, berjabat tangan, memindahkan barang dan melakukan lebih banyak kegiatan di dunia maya.
Perusahaan teknologi ini telah pula mengembangkan headset VR yang akan merilis pada tahun 2016. Sony diperkirakan akan mengungkapkan rincian tentang headset dan roadmap untuk VR di Game Developers Conference (GDC) mendatang, dimana ia menjadi tuan rumah PlayStation VR.