MAJALAH ICT – Jakarta. Spotify telah mencapai tonggak sejarah baru bagi industri musik streaming setelah mencapai lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan, naik dari angka sebelumnya sebesar 75 juta pengguna. Perusahaan Swedia mempertahankan mahkota sebagai layanan streaming musik terbesar di dunia meskipun persaingan intensif dari layanan pesaing. Spotify secara resmi beroperasi di Indonesia menggandeng Indosat Ooredoo.
Spotify menikmati industri terbesar dengan dibayar pelanggan berbasis bulanan, dimana 30 juta atau kira-kira sepertiga dari pelangganmembayar untuk menggunakan layanan premium setiap bulan. Appel Music memiliki 11 juta pengguna berbayar per Februari 2016, meskipun basis pelanggan tumbuh pada tingkat yang lebih cepat.
Spotify juga menemukan dirinya menangkis Tidal, yang diluncurkan pada tahun 2015 dan saat ini memiliki 540.000 pelanggan berbayar, dan menghadapi persaingan baru dari SoundCloud, yang meluncurkan layanan berlangganan sendiri pada bulan Maret. Amazon juga menyiapkan peluncuran layanan musik streaming, diharapkan akan meluncur beberapa waktu kemudian tahun ini.
Selama tahun 2015, Spotify melihat pendapatan tumbuh 80% year-on-year menjadi 2,19 miliar dolar AS melampaui gain 45% yang tercatat pada tahun 2014 dan peningkatan 74% dalam 12 bulan sebelumnya. Namun, kerugiannya juga melebar menjadi 7% atau 173 juta Euro karena investasi berat perusahaan untuk menangkis persaingan.