MAJALAH ICT – Jakarta. Serikat Karyawan PT Telekomunikasi Indonesia (Sekar Telkom) mempunyai Ketua Umum Baru, yaitu Syahrul Akhyar. Hal itu setelah dalam pemilihan Ketua Umum untuk periode 2013-2016 diajang Munas ke V, Syahrul mengalahkan Asep Mulyana dan Soni Adi Budiarto. SA mendapat suara mutlak 76,3% dari 160 suara pemilih perwakilan DPP, DPW & DPD sekar telkom seluruh Indonesia. Syahrul kemudian dilantik menjadi ketua umum DPP Sekar Telkom Indonesia di Indigo Theatre, Komplek Corporate University Telkom (CorpU), Bandung, Jawa Barat.
Sebelum memimpin DPP, Syahrul Akhyar pernah memimpin Sekar Telkom Jateng dan DIY periode 2000-2008. Dan bahkan sebenarnya, telah di gadang-gadang oleh seluruh anggota Sekar Telkom wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta untuk memimpin Sekar Telkom Indonesia sejak 10 tahun yang lalu, yaitu saat Munas Sekar Telkom ke II tahun 2003, karena memipin pembatalan MOU penjualan aset Telkom Jawa tengah dan DI Yogyakarta kepada Indosat.
Perjalanan Ketum DPP Sekar Telkom memang cukup berat. Dalam 4 Periode Kepengurusan DPP Sekar Telkom selalu saja diwarnai dengan isu-isu nasional yang menyangkut Telkom, seperti kasus Alberta/MGTI, Kode Akses SLJJ hingga terakhir Merger Flexi selain perjuangan internal di tubuh perusahaan. Belum lagi proses transformasi bisnis yang dilakukan Telkom beberapa tahun terakhir ini, yang mau tidak mau, akan terkait dengan karyawan Telkom yang jumlahnya masih terbilang banyak dibanding operator-operator lainnya.
Dengan terpilihnya Syahrul, ini berarti Ketua Umum Sekar kembali mengulang sejarah, dimana sejak jamannya Herry Kusaeri, Syinar Budhi Arta, Wartono Purwanto hingga Wisnu Adhi Wuyanto, belum pernah ada Ketum yang terpilih kembali untuk periode berikutnya.