MAJALAH ICT – Jakarta. Tertekan dengan masuknya Apple, Samsung dan Google ke pasar jam tangan pintar, membuat produsen jam tangan ‘tradisional’ Swiss tradisional untuk bereaksi. Seperti yang terjadi dengan Tag Heuer, pembuat jam tangan untuk kelas atas ini akan memulai debut memperkenalkan smartwatch pertama di Januari 2015.
Smartwatch Tag Heuer diperkirakan akan mendarat di pameran teknologi CES di Las Vegas bulan depan. Smartwatch pertama Tag Heuer ni dikatakan didukung oleh prosesor Intel dan menandai keseriusan perusahaan memasuki persaingan pasar smartwatch yang sedang tumbuh. Diharapkan, produk ini dapat diperkenalkan saat gelaran CES, yang berlangsung pada 5-9 Januari. Jika hal itu tidak terwujud, maka setidaknya, produk andalan Tag Heuer ini akan diluncurkan di kuartal pertama 2015.
Diprediksi, jam tangan baru ini mirip dengan Withings Activite, sehingga namoak seperti sebuah jam mekanik, tetapi dengan sensor untuk memonitor gerakan pengguna, kalori yang terbakar dan waktu tidur, serta Bluetooth untuk mengirim data yang direkam ke aplikasi smartphone pendamping.
Seperti Activite, Tag SmartWatch juga dapat menampilkan satu atau lebih fitur untuk menunjukkan berapa banyak tujuan pergerakan harian pengguna hingga selesai. Ini akan terlihat jauh lebih maju dari sekadar touchscreen yang diproduksi oleh Samsung, Google, LG dan Apple.
Tag Heuer mengatakan pihaknya sudah bekerja untuk smartwatch ini sejak September. Pada bulan November ini, Head Watches di perusahaan induk Tag Heuer, LVMH, Jean-Claude Biver, mengatakan, itu adalah merek yang kemungkinan besar akan digunakan untuk memasuki pasar SmartWatch, bukan Hublot atau Zenith. Tag Heuer adalah merek yang mungkin memiliki potensi terbaik dan yang terbaik di kisaran harga," katanya kepada Bloomberg.
Activite sendiri dipasarkan sekitar Rp. 6,4 jutaan, sementara smartwatch lainnya tidak lebih melebihi Rp. 4,5 jutaan. Tag Heuer tradisional sendiri dipasarkan dengan harga Rp. 18 jutaan.