MAJALAH ICT – Jakarta. Facebook tidak bisa menghindar dari kewajiban pajak yang harus dibayarkannya. BBC melaporkan bahwa Facebook bertanggung jawab atas jutaan pound lebih dalam pajak Inggris berikut perubahan besar struktur pajak perusahaan.
Facebook telah membuat perubahan menyusul tekanan untuk merombak cara melakukan bisnis di Inggris yang mana meskipun negara ini menjadi salah satu pasar terbesar di luar Amerika Serikat, perusahaan Mark Zuckerberg itu hanya membayar sejumlah kecil saja dari pajaknya.
Facebook memang disebut mencoba menghindari pajak dengan taktik dimana media sosial raksasa ini melakukan penjualan dengan klien bisnis utamanya melalui Irlandia. Cara ini membuat, pada tahun 2014 misalnya, Facebook hanya membayar 4.327 poundsterling untuk pajak korporasi di Inggris. Sebagai perbandingan tagihan pajak rata-rata untuk karyawan di Inggris adalah 5.392. Padahal kelompok usaha ini mencatat laba tahunan pada 2014 adalah 2,9 miliar dolar AS. Facebook adalah salah satu dari beberapa perusahaan multinasional tyang mendapatkan kritik routing uang melalui negara-negara lain untuk membayar lebih sedikit pajak di Inggris.
Mulai April 2016 penjualan dari pengiklan terbesar Facebook ini termasuk Tesco, Sainsbury dan Unilever, tidak akan lagi disalurkan melalui Irlandia dan perusahaan akan membayar tagihan pajak yang lebih tinggi pada 2017. Meski begitu, penjualan bisnis kecil, masih akan melalui kantor pusat perusahaan di Irlandia.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan, "Pada hari Senin, kami akan mulai memberitahukan pelanggan besar Inggris yang mulai awal April, mereka akan menerima faktur dari Facebook Inggris, bukan Facebook Ireland. Sehignga, penjualan di Inggris akan dibuat langsung oleh tim kami di Ingrris, bukan Irlandia. Facebook Inggris akan mencatat pendapatan dari penjualan tersebut."