MAJALAH ICT – Jakarta. Laksana film 2012, dengan terlewatinya tahun yang dianggap sebagai akhir kalender suku Maya, maka rumor bahwa kiamat akan terjadi di 2012 sekadar isapan jempol belaka. Begitu juga dengan isu akan terjadinya kiamat internet di Indonesia pasca putusan bersalah hakim Tipikor terhadap IM2, dengan dipastikannya Indonesia sebagai tuan rumah Internet Governance Forum sebagai forum tata kelola internet dunia yang dikomandani Kementerian Kominfo dan APJII, maka kiamat internet di Indonesia dapat dianggap sebagai rumor belaka.
Kepastian Indonesia menjadi tuan rumah sudah disampaikan ke PBB (UNDESA) beberapa hari lalu. Meski, surat resmi dari Kementerian baru akan dikirimkan 20 Agustus mendatang. Menurut Ashwin Sasongko (Dirjen Aptika) sebagaimana dikutip dari Siaran Pers resmi IGF mengatakan, Indonesia merupakan pemimpin regional dalam masyarakat informasi dan digital. "Kami mengundang pemimpin internet dunia untuk datang ke BAli dan berdiskusi mengenai isu cyber space terutama mengenai etika global untuk menghasilkan dunai siber yang aman bagi semua," kta Ashwin.
Sementara itu, Shita Laksmi sebagai Deputy Chair of ID-IGF dan HIVOS Asia Tenggara menyatakan bahwa masyarakat sipil Indonesia yang aktif di internet mengundang semua hasir di Bali. "Kita berdebat dan berdialog terkait dengan pengguna internet. Sangat penting untuk lebih transparan dan akuntabel dalam tata kelola internet secara global," katanya.