MAJALAH ICT – Jakarta. Operator dan vendor besar seperti seperti EE, KPN, Nokia, Orange dan Vodafone sepakat bahwa teknologi 2G kemungkinan untuk hidup lebih awet dan akan bersanding dengan 4G (LTE), sementara 3G nampaknya akan tergusur.
Pierre Francois Dubois, VP pengembangan produk di Orange, mengatakan bahwa sebagaimana telah diidentifikasi operator lain, 3G adalah "kandidat pertama yang akan dihapus", dibanding 2G. Meskipun ia juga mengatakan bahwa "kami tidak memiliki roadmap apapun " untuk menggusur layanan 3G.
Erik Hoving, CTO dari KPN, menggambarkan 3G sebagai "solusi yang sangat biasa-biasa saja". Sementara itu, Matthias Sauder, kepala jaringan Vodafone Belanda, mengatakan, "Kami masih mempertahankan jaringan lama kita, dan modernisasi jaringan, juga masih memberikan layanan 2G dan 3G kepada pelanggan. Dan ya, 2G akan terus lebih lama dari yang kami harapkan."
EE Inggris yang merupakan pendukung LTE juga memperpanjang 2G kit selama peluncuran 4G. Mansoor Hanif, direktur pengembangan RAN dan program di EE, mencatat bahwa "kita masih perlu untuk mengelola banyak pengguna, terutama di daerah pedesaan. Kami tidak menjual perangkat 2G lagi, tapi ada banyak dari mereka di luar sana."
Sedangkan Yousef Abu Mutawe, CTO dari Zain Jordan, sebaliknya malah mengatakan, mempertahankan 2G atau teknologi 3G "ini tidak akan menjadi keputusan operator, itu akan menjadi keputusan konsumen ketika operator dapat beralih". "Kita akan datang ke titik di mana itu akan tergantung pada berapa banyak ponsel warisan masih terhubung," katanya.
Menurut GSMA Intelijen, teknologi 2G masih menyumbang 58,5 persen dari 7,11 miliar koneksi mobile dunia, dibandingkan dengan 32,5 persen untuk 3G dan 9 persen untuk 4G. Teknologi 2G diperkirakan akan mempertahankan dominasi pasar global sampai awal 2019.