Search
Rabu 26 Maret 2025
  • :
  • :

Teknologi Menjadi Faktor Utama Perubahan RRI Menuju Era Digital

MAJALAH ICT – Jakarta. Teknologi merupakan faktor yang teramat penting dalam mecapai RRI menjadi renaisance. ”Faktor utama dalam mewujudkan RRI bisa mejadi renaisance adalah teknologi,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada Semiloka “Redefinisi dan Revitalisasi Public Service Broacasting in the Era Digital yang diselenggarakan LPP RRI di Jakarta.

Ditambahan Menkominfo Rudiantara bahwa RRI pada hakekatnya adalah milik generasi masyarakat mendatang. Kita ini yang dititipkan untuk memastikan bahwa masa depan RRI untuk menyiapkan landasan yang siap untuk generasi tersebut, jadi bukan untuk short term pada saat ini saja.

Rudiantara kemudian menjelaskan faktor-faktor yang juga perlu diperhatikan RRI dalam menuju Era Digital pada saat. Ini. “Setelah saya coba cermati ada beberapa, datanya saya coba tanyakan ke LPP RRI juga, faktor yang peru dibahas dalam mengembangkan RRI ke arah perkembangan digital saat ini. Yakni SDM, Keuangan, Operasional dan Teknologi,” jelas Menkominfo.

“RRI harus memiliki desain potur SDM menjadi LPP. Intinya ke depan dilakukan dua hal yaitu right sizing dengan melihat kualitas dan kuantitas. Dengan melihat kekuatan APBN, kalau kualitas akan dibagi lebih sedikit dan bisa dibawa pulang lebih besar kalau kuantitas pembaginya lebih banyak. Kedua, fokus kepada kompetensi kapasitas seperti apa yang dibutuhkan dengan memberikan komparasi,” tandas Rudiantara.

Sementara sisi keuangan, data yang diterima Mekominfo yang diperoleh LPP RRI sendiri, belanja modal dan barang RRI pada tahun 2014 sebesar 37%. APBN habis untuk gaji sedangkan belanja barang 55%. RRI harus berani mengembangkan semacam konten atau program dimana publik bisa mendengarkan selama dalam beberapa waktu tertentu sehingga orang terus mengenal RRI secara kontinyu.

“Sisi kinerja, RRI mau kemana, RRI ada 79 lokasi, kalau RRI hanya untuk kota besar maka tidak jalan lain RRI harus masuk IT Base. Ataukah mo tetap teristerial dengan harus ditentukan ke wilayah mana, khususnya wilayah perbatasan,” tutur Rudiantara.

Menkominfo juga menambahan faktor teknologi, “Saat ini telah memasuki era teknologi konvergensi yg beda konten dan cara menyajikannya. Menkominfo mencontohkan Kemenaker yang telah memiliki TV streaming yang bekerja sama dengan I-Plus tanpa harUs menggunakan frekwensi lagi. Konvergensi di RRI harus berani menerapkan ini juga dan mengurangi penyiaran teristerial,” pungkas Rudiantara.

Semiloka “Redefinisi dan Revitalisasi Public Service Broacasting in the Era Digital turut menyajikan makalah dari Anggota Dewas LPP RRI Frederik Ndolo. Selain Menkominfo Rudiantara, narasumber lain yang mengisi semiloka ini adalah Anggota Komisi I DPR RI Fayakun Andriadi, serta Akademisi Universitas Indonesia Nina Mutmainnah Armando. Acara dihadiri pula para Komisioner Dewan Pengawas LPP RRI, Pimpinan LPP RRI Jakarta, dan Bogor, tokoh penyiar LPP RRI.