MAJALAH ICT – Jakarta. Bank sperma di London Inggris, telah menghadirkan sebuah aplikasi, yang diyakini menjadi yang pertama dari sejenisnya di dunia. Aplikasi ini memungkinkan perempuan untuk memesan sampel sperma secara online.
Setelah memilih donor ideal yang akan digunakan dengan berbagai variabel termasuk kewarganegaraan, pekerjaan dan berat, perempuan yang membutuhkan membayar 1.250 dolar AS, melalui aplikasi, sperma kemudian dikirim ke klinik tempat dia dirawat.
Jika donor ideal mereka tidak segera tersedia, pengguna dapat mengatur daftar keinginan yang akan mengingatkan mereka ketika seseorang dengan atribut yang diinginkan memberikan donor spermanya.
"Kamu membuat semua transaksi online, seperti yang Anda melakukan untuk hal lain," kata Dr Kamal Ahuja, direktur ilmiah dari bank sperma London.
"Hal ini memungkinkan seorang wanita yang ingin mendapatkan donor sperma untuk mendapatkan kontrol privasi di rumahnya sendiri dan untuk memilih dan memutuskan dalam waktu sendiri. Kami pikir ini adalah yang pertama dari sejenisnya di dunia."
Sekitar setengah dari klinik IVF Inggris, termasuk lembaga-lembaga swasta dan NHS, telah terdaftar untuk menggunakan layanan ini, menurut The Sunday Times. Aplikasi ini legal dan memenuhi persyaratan Otoritas Fertilisasi Manusia dan Embriologi Otoritas, regulator IVF.
Meski begitu, aplikasi ini tidak luput kritik. Apalagi ini adalah reproduksi melalui ponsel, yang akan menjadi ayah digital. Ini dikritik sebagai akhir dari peran seorang ayah.
